Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Membaca Tak Merusak Mata

Kompas.com - 04/01/2011, 15:53 WIB

KOMPAS.com — Tak perlu dilarang bila si kecil gemar sekali membaca. Yang harus dijelaskan justru cara membaca yang benar agar tak merusak mata. Sebab, membaca ternyata tidak berpengaruh buruk pada kesehatan mata asalkan tak melanggar sejumlah rambu.

Apa saja rambu-rambunya? Ikuti penjelasan dr Rini Mahendrastari Singgih Spesialis Mata Anak (Paed. Opthalmolog/Strabismolog) dari RS Siloam Gleneagles, Lippo Karawaci, Tangerang.

Lama membaca

Membaca sebaiknya tak lebih dari satu jam. Bila ingin lebih, harus diselingi istirahat minimal 15 menit sebelum membaca kembali. Namun, porsi waktu anak membaca sangat bervariasi, bergantung "jenis" matanya.

Anak yang kemampuan otot-otot fokusnya sangat kuat boleh lebih dari 2 jam tanpa selingan. Mereka biasanya mampu membaca lama tanpa ada tanda-tanda kelelahan mata seperti kucek-kucek, pedih, atau kedip-kedip. Bila tidak, Anda perlu mewaspadai hobi si kecil membaca sudah berlebihan untuk ukuran kemampuan matanya.

Disarankan juga melihat benda-benda berwarna hijau dan warna-warna alam semisal langit biru. Pengalihan ini membantu lapisan dalam bola mata yang bertugas menangkap warna dan cahaya hingga terbentuk zona rodopsin. Adanya zona ini akan mengaktifkan pengikatan rodopsin (salah satu senyawa vitamin A) sekaligus membantu metabolisme di retina atau selaput jala.

Posisi saat membaca

Posisi yang baik, duduk dengan tubuh dan kepala tegak; sementara mata mengarah ke obyek baca pada jarak ideal sekitar 25-30 cm. Posisi tidur dan tengkurap sebaiknya dihindari karena memperburuk kondisi mata, terutama bagi mata yang memang sudah bermasalah semisal mata silinder, minus, maupun plus.

Jika ingin posisi tidur, sebaiknya ganjal menggunakan bantal di punggung hingga kepala tetap tegak, yakni posisi setengah duduk. Tengkurap, meski posisi kepala tegak, tetap harus dihindari. Soalnya, dengan posisi ini ada lekukan di daerah leher yang bakal mengganggu aliran darah ke otak. Kendala ini akan meninggikan tekanan mata yang nantinya berkembang jadi gangguan mata lain yang juga tak kalah membahayakan.

Pencahayaan Saat membaca, idealnya pecahayaan diarahkan ke obyek baca. Untuk warna, pilih daylight atau cahaya putih, hingga seolah-olah anak sedang membaca di luar ruangan sewaktu pagi sekitar pukul 10.00 saat udara cerah. Jangan izinkan si kecil membaca di ruangan remang-remang atau gelap, ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com