Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pendaki Wanita Siap Tuntaskan 3 Puncak Ekuator

Kompas.com - 10/01/2011, 13:41 WIB

KOMPAS.com — Sepuluh pendaki wanita berusia di atas 40 tahun siap berangkat ke Ekuador, Amerika Selatan, 16 Januari-1 Februari 2011. Tim ini akan mendaki Gunung Cayambe (5.790 meter) dan Chimborazo (6.300 meter), yang merupakan bagian akhir dari misi tiga puncak ekuator. Inilah pendakian tiga puncak tertinggi di garis ekuator atau garis khatulistiwa, yang memiliki puncak berselimutkan salju abadi. Puncak yang berhasil dicapai sebelumnya adalah Kala Pattar, Nepal (2006), dan Uhuru di Kilimanjaro, Tanzania, Afrika (2009).

Ekspedisi yang disebut Equatorial Peaks for Lupus (E4L) ini tidak sekadar ingin membuktikan bahwa usia bukan kendala bagi perempuan untuk beraktivitas di alam, melainkan juga merupakan misi kemanusiaan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit lupus. Dalam suatu survei terindikasi bahwa 9 dari 10 orang dengan lupus (odapus) adalah wanita dan terdeteksi lebih banyak menyerang pada masa produktif (15-44 tahun). Jumlah penderitanya diyakini lebih besar daripada yang terdeteksi karena kurangnya pemahaman mengenai penyakit ini.

Selain itu, ekspedisi E4L juga berniat menggalang dana untuk Yayasan Lupus Indonesia (YLI). Penggalangan dana ini adalah donasi dari para pendaki sendiri, perusahaan atau organisasi, serta donatur perorangan. Setiap pendaki diharuskan mendonasikan minimum 100 dollar untuk YLI. Perusahaan atau organisasi yang ingin berdonasi diharuskan memberangkatkan minimal dua pendaki. Adapun donasi perorangan bisa langsung diserahkan ke YLI.

Mereka yang pernah mendaki untuk syiar lupus dan penggalangan dana YLI adalah Amalia Yunita (43), Ami Kadarhutami (46), Diah Bisono (45), Miranda Wimar (43), dan Veronica Moeliono (47). Upaya mereka rupanya menggugah perempuan lain yang memiliki minat dan kepedulian sama untuk ikut bergabung. Tejasari Asad (42), Dwiastuti Soenardi (53), Heni Juhaeni (44), Imas Emi Sufraeni (45), dan Myrnie Zachraini Tamin (47) pun bergabung dalam ekspedisi kali ini.

"Ide pendakian ini berasal dari para pencinta alam yang terdiri atas perempuan di atas 40 tahun. Dulunya semua anggota kelompok ini penggiat di alam bebas. Setelah bekerja dan berkeluarga, kami tidak berkegiatan lagi. Namun, setelah bertemu dan berkumpul lagi, ternyata kami merasa masih dapat melakukan kegiatan pendakian lagi," ungkap Ami Kadarhutami Saragih, ketua tim ekspedisi, saat jumpa pers di fX Plasa, Jakarta, Sabtu (8/1/2011).

Berbagai persiapan telah dilakukan tim E4L sejak Maret 2010. Dari segi fisik, mereka dibimbing instruktur Rahmat Rukmantara dalam beberapa tahap, dari ringan hingga berat, termasuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Sebelummya, mereka juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah mereka memenuhi syarat secara medis.

"Perkembangan kami benar-benar dimonitor. Setelah medical check-up, kami diberi modul latihan individu yang disesuaikan usia dan hasil check-up, lalu diberi modul latihan individu. Diharapkan semua anggota tim berhasil mencapai puncak," tutur Diah Bisono, mantan anggota Mapala Universitas Indonesia. Saat di Kala Pattar, delapan orang berhasil mencapai puncak, sementara di Uhuru hanya dua orang yang mencapai puncak.

Bila sukses mencapai puncak Cayambe, tim ini akan menjadi orang Indonesia pertama yang bisa mencapai tiga puncak tertinggi di garis khatulistiwa. Cayambe merupakan gunung tertinggi ketiga di Ekuador, sedangkan Chimborazo dengan lima puncaknya diakui sebagai gunung berapi tertinggi di negara tersebut. Chimborazo juga diakui sebagai gunung tertinggi di dunia bila jarak puncaknya dihitung dari titik pusat bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com