Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jong Un Beruntun Ketiban Sial

Kompas.com - 11/01/2011, 07:33 WIB

ULANG tahun ke-28 Kim Jong Un, calon penguasa negara komunis Korea Utara, sepertinya akan menjadi momen paling tidak mengenakkan sekaligus sulit dilupakan. Betapa tidak, berkali-kali Jong Un tertimpa sial beberapa hari menjelang hingga pada tanggal ulang tahun kelahirannya.

Kesialan pertama terjadi saat rangkaian kereta api pengangkut sejumlah hadiah ulang tahunnya terguling di dekat perbatasan China-Korut, akhir tahun lalu. Sepuluh hari kemudian, sebuah sajak, yang seharusnya memuja-muji dirinya dan sang ayah, Kim Jong Il, malah bermakna penghinaan.

Puncaknya, saat tanggal kelahiran putra mahkota, yang diyakini jatuh pada 8 Januari, sejumlah peretas (hacker) asal Korea Selatan menyerang akun resmi Pemerintah Korut di situs YouTube maupun Twitter.

Serangan ke YouTube dilakukan dengan mengunggah tayangan animasi berisi olokan terkait sang ayah dan anak diktator itu. Serangan kedua terjadi bersamaan dengan pembajakan terhadap akun Twitter milik situs Uriminzokkiri, yang dikelola Komite Perdamaian dan Reunifikasi Korea. Situs ini dimiliki oleh Korut, tetapi berbasis di China.

Lewat akun yang dibajak itu, para peretas mengirim ”kicauan” berisi kecaman, hujatan, bahkan ajakan kepada militer Korut untuk menggulingkan ”Dinasti Kim”. Kim senior dinilai berdosa besar karena menghambur-hamburkan uang negara 1,4 miliar dollar AS demi ambisi membangun persenjataan nuklir, padahal tiga juta warga dibiarkan miskin lalu mati.

Kado mewah

Terkait tergulingnya kereta api pada 11 Desember 2010, aparat intelijen militer Korut lewat investigasi menemukan sejumlah fakta menarik. Menurut mereka, jalur rel di lokasi kejadian memang terlihat rusak karena disengaja. Perusakan dilakukan tak lama setelah kereta api pembawa kado-kado itu diberangkatkan dari Sinuiju, kota di perbatasan China-Korut.

Akibatnya tidak cukup waktu untuk mendeteksi sabotase, juga tak cukup waktu untuk menghentikan laju kereta api, pembawa sejumlah barang mewah yang akan dihadiahkan kepada Jong Un, seperti jam tangan mewah, televisi berteknologi baru, dan lainnya.

Hal itu tidak mengherankan. Sejak lama anggota keluarga Dinasti Kim memang diketahui hidup mewah. Beberapa rumah dan tempat peristirahatan supermewah mereka tidak hanya dilengkapi fasilitas dermaga pribadi kapal mewah dan akses jalan khusus, tetapi juga rangkaian jalur kereta api privat.

”Sepertinya pelaku memang berniat menyabotase,” ujar salah seorang anggota dinas rahasia Korut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com