Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Gula Darah Tetap Stabil

Kompas.com - 25/01/2011, 14:50 WIB

KOMPAS.com - Para penderita penyakit diabetes mellitus usia lanjut harus menerima kenyataan pahit. Saat usianya sudah uzur dan hidup dalam serba keterbatasan, mereka masih harus mengatur pola hidupnya.

Masalahnya, mengubah kebiasaan atau rutinitas yang telah dilakukannya selama masa produktif, jelas bukan pekerjaan mudah. Tapi, demi kelangsungan hidup yang lebih baik, para penderita diabetes mellitus usia lanjut harus bisa melakukannya.

Berikut ini ada sejumlah pilar yang perlu diperhatikan para penderita diabetes mellitus dan kerabatnya. Pertama, rajin mengikuti penyuluhan. Penyuluhan ini tidak hanya ditujukan kepada penderita saja, melainkan pendamping hingga anggota keluarga.

Penyuluhan dapat diberikan oleh dokter, perawat, ahli gizi, serta pekerja sosial yang berinteraksi dengan penderita diabetes mellitus tipe 2. Selain pola hidup sehat, materi penyuluhan juga menyajikan teknik berkomunikasi dengan para penderita usia lanjut.

Tentu, berkomunikasi dengan pasien berusia uzur harus penuh kesabaran. "Pendekatan dengan pasien lansia tak mudah, apalagi bagi mereka penderita diabetes yang sudah ada gangguan kognitif," terang Mulyadi Tedjapranata, Direktur Klinik Medizone.

Salah satu cars efektif berkomunikasi dengan lansia penderita diabetes mellitus adalah membentuk grup kecil. Interaksi yang terjadi dalam grup itu bisa membangkitkan semangat mereka untuk terus menjalani hidup sehat.

"Setidaknya, mereka tidak merasa sendiri dan mentalnya tidak turun. Selain itu, mereka juga akan terpacu dengan keberhasilan penderita lain yang sukses menjalani hidup sebagai penderita diabetes mellitus," kata Mulyadi.

Kedua, perencanaan mengonsumsi makanan. Perencanaan makan pada penderita diabetes berusia lagjut bukan pekerjaan mudah. "Jangan lupa, mereka akan lebih sensitif, apalagi kalau ada komplikasi penyakit lain, seperti hipertensi," terang Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Mediros, di Jakarta.

Perencanaan makan itu bertujuan untuk mencapai sekaligus menjaga berat badan penderita lansia pada posisi ideal berdasarkan indeks metabolisme, yakni 22 hingga 25 pada pasien laki-laki dan 18 sampai 24 pada pasien perempuan.

Bila ada komplikasi dengan penyakit lainnya, asupan serat perlu diperhatikan. Umumnya, asupan serat yang baik antara 23-25 gram per hari. Bisa juga diselingi dengan pemberian vitamin dan mineral yang cukup. Untuk itu, pasien harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com