Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Obat Generik Meningkat

Kompas.com - 25/01/2011, 18:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Resep obat generik khususnya di rumah sakit pemerintah mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini tidak saja berkat penerapan Peraturan Menteri Kesehatan No 068/2010 yang mewajibkan resep obat generik di layanan milik pemerintah, tetapi juga karena semakin baiknya persepsi dan kesadaran tenaga medis dan para pasien terhadap kualitas obat generik.

Tren peningkatan itu setidaknya tampak dari hasil evaluasi resep obat generik di salah satu sumah sakit umum milik pemerintah di Jakarta, yakni Rumah Sakit Persahabatan.

Direktur RS Persahabatan Priyanti Z Soepandi menyatakan, rata-rata resep obat generik di rumah sakit yang dipimpinnya tampak meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. 

Menurut hasil evaluasi tahun lalu misalnya, rata-rata penggunaan resep obat generiknya sudah di atas 50 persen. Resep obat generik untuk rawat inap sudah mencapai sekitar 72 persen, sedangkan pada pasien yang sedang rawat jalan sekitar 56 persen.

"Rata-rata resep obat generik baik pada pasien rawat inap maupun rawat jalan dari tahun ke tahun di rumah sakit ini mengalami peningkatan," ujar Priyanti di sela-sela acara Edukasi Nasional tentang Obat Generik Berlogo (OGB), Selasa (25/1/2011). 

Diakui Priyanti, peresepan obat generik memang masih terkendala banyak hal seperti masalah sugesti pasien terhadap obat paten. Selain itu, obat generik yang tersedia di rumah sakit umum pemerintah belum mencakup semua jenis golongan.

"Untuk mencapai 100 persen memang sulit. Apalagi menyoal resep, kita juga selalu kembalikan kepada pasien karena itu hak mereka. Namun, melalui edukasi dan sosialisasi yang terus-menerus, resep obat generik akan terus meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Head of Sales and Marketing OGBDexa PT. Dexa Medica, Tarcisius T Randy menyatakan, persepsi masyarakat Indonesia terhadap obat generik kini semakin baik.  Bukti peningkatan itu juga terlihat dari nilai penjualan obat generik berlogo di Indonesia yang semakin besar.

"Obat generik berlogo kini makin banyak dilirik. Market size-nya akan semakin  besar dan semakin dinamis. Buktinya, value dalam pasar obat secara umum dalam setahun bisa mencapai Rp 1 triliun dari total nilai pasar obat sebesar Rp 37 triliun," ujarnya.  

Sebagai salah satu produsen OGB, ujar Tarcisius, PT Dexa Medica terus melakukan penyuluhan tentang penggunaan obat generik dengan harapan agar dokter, paramedis, dan masyarakat memiliki persepsi yang tepat bahwa obat generik berlogo khasiatnya sama dengan obat paten atau original.

Pada hari Selasa ini misalnya, PT Dexa Medica melakukan edukasi secara serentak di seluruh  Indonesia. Kegiatan ini kali dilakukan di 35 titik dengan berbagai macam bentuk kegiatan mulai dari edukasi secara langsung kepada masyarakat dan sosialisasi saat melakukan pengobatan gratis di berbagai wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com