Kompas.com - Gangguan tidur seperti insomnia disarankan untuk dimasukkan ke dalam masalah kesehatan besar karena insomnia berkolerasi dengan banyak hal. Berbagai riset mengaitkan insomnia dengan kekurangan energi, gangguan konsentrasi dan terganggunya relasi dengan pasangan.
Lama tidur yang ideal adalah 6,5 - 7,5 jam pada malam hari. Kurang atau lebih dari waktu tersebut ternyata bisa berdampak buruk.
Gangguan tidur bisa memicu depresi, menurunnya kekebalan tubuh dan penyakit jantung. Orang yang menderita insomnia beresiko 4 kali lebih besar mengalami gangguan dalam hubungan, 3 kali beresiko merasa depresi dan 3 kali lebih besar mengalami penurunan konsentrasi.
Dr.Dan Robotham, peneliti senior dari Mental Health Foundation mengatakan penderita gangguan tidur bisa terjebak dalam lingkaran setan gangguan kesehatan mental yang memicu terjadinya gangguan tidur yang lebih parah.
"Sangat penting agar tiap orang lebih peduli dan mencari cara efektif untuk memutus lingkaran itu dengan meningkatkan kualitas tidur mereka," kata Robotham.
Para pakar kesehatan di Inggris juga meminta para dokter untuk lebih mengenali gejala-gejala kurang tidur pada pasiennya. Dampak gangguan tidur pada orang dewasa dan anak-anak juga berakibat sama buruknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.