Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2011, Sektor Properti Menjanjikan

Kompas.com - 07/02/2011, 19:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2011 ini, gairah pasar properti cukup menjanjikan. Pasar perkantoran, sebagai salah satu subsektor dinilai masih memiliki tingkat permintaan yang tinggi di tahun 2011 ini.

Menurut Ketua Umum Dewan Pembina Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria,dalam sektor properti, yang menyumbang angka tinggi adalah dari pasar perkantoran, di mana permintaan lebih besar dari penawaran. "Kita tahu membangun sebuah bangunan itu tak langsung besok direncana lantas dibangun. Tahun 2008 semua orang menunda membangun perkantoran. Sehingga sekarang akan terus bertumbuh karena banyak permintaannya," kata Teguh dalam seminar Property Outlook 2011 di Jakarta Convention Center, Senin (7/2/2011).

Selain pasar perkantoran yang pertumbuhannya tinggi, Teguh menyebut sektor residensial juga tinggi pertumbuhannya. Sementara sektor ritel patut diwaspadai, karena mal kini mulai tumbuh di kota-kota sedang. "Pengaruh lifestyle sekarang di kota-kota menengah. Ritel di daerah akan memicu pertumbuhan, karena ritel di kota-kota besar sudah jenuh," paparnya.

Sementara menurut pengamat ekonomi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya Jakarta, Agustinus Prasetyantoko, sumbangan pasar properti dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup penting. Mengutip data Badan Pusat Statistik, properti menyumbang 7 persen.

"Seiring makin baiknya pertumbuhan ekonomi, semakin banyak orang mampu membeli, semakin banyak pengembang yang mengembangkan proyeknya, maka tahun 2011 akan membaik," jelasnya. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com