Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terumum Gagal Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 11/02/2011, 15:26 WIB

KOMPAS.com - Jamak ditemukan tempat-tempat yang menawarkan treatment dengan janji hasil tubuh ramping dalam waktu instan. Tak sedikit pula yang mencoba demi mendapatkan bentuk tubuh ideal itu. Jamak pula yang merasa kecewa dengan hasilnya karena ternyata kembali ke ukuran semula dalam waktu instan pula.

Menjadi General Manager di Weight Reduction Program (WRP) Diet Center memberi Kwik Kwan Tien kesempatan untuk melihat masalah-masalah terumum dari para klien yang datang kepadanya. Menurutnya, selama 2 tahun WRP Diet Center berdiri dan dibuka untuk wanita (hanya WRP Diet Center Mal Taman Anggrek yang menerima pasien pria), permasalahan bentuk tubuh yang paling sering ditemui adalah kelebihan berat badan dan penumpukan lemak di tempat-tempat tertentu.

Beberapa kliennya datang karena tak puas setelah mencoba treatment instan. Menurutnya, perawatan-perawatan dan penurunan berat badan instan bisa menyebabkan permasalahan, karena sifatnya diet yoyo. Diet yoyo menyebabkan seseorang mengalami naik-turun berat badan dalam waktu berdekatan dan tidak stabil. Jika dibiarkan berlarut-larut, tubuh bisa kehilangan sensitivitas untuk menurunkan berat badan dan jadi sulit mempertahankan berat badan ideal.

"Permasalahan terumum yang saya temui dari mereka yang mencoba menurunkan berat badan sebenarnya adalah tidak mau mempelajari apa yang mereka masukkan ke dalam tubuhnya. Baik itu makanan, suntikan, obat-obatan, apa pun itu, mereka tidak membiasakan diri untuk mempelajari itu semua. Kalau mereka mau mempelajari apa saja makanan yang bisa membuat mereka gemuk, apa yang bisa bikin sehat, atau perawatan apa yang dibutuhkan oleh tubuh, kemudian mempraktikkan pengetahuan tersebut, tentu hasilnya akan memuaskan," jelas Wan Tien kepada Kompas Female usai pembukaan WRP Diet Center terbaru yang terletak di Mal Taman Anggrek Ground Floor no. B2-B3, Kamis, 10 Februari 2011.

Lebih lanjut, Wan Tien menyarankan agar tubuh sehat, kita harus mau menambah pengetahuan mengenai hal-hal yang dibutuhkan tubuh dan apa saja yang akan kita gunakan pada tubuh. "Harus sudah mulai menjadi pasien yang pintar. Sebelum melakukan perawatan tertentu, harus pelajari dulu untung-ruginya bagi tubuh dari program tersebut," ungkap Wan Tien.

Wan Tien mengatakan, mencari tahu mengenai kesehatan dan hal-hal yang diperlukan tubuh bisa datang dari beberapa sumber, seperti;
a. Cek di situs-situs internet yang netral,
b. Dari dokter-dokter yang tidak menjual program perawatan yang ingin dicoba,
c. Jurnal-jurnal dan buku-buku medis.

Kalau memang tak memiliki kesempatan untuk mencari tahu melalui hal-hal tersebut, sebaiknya datang ke pusat-pusat penurunan berat badan  yang memang sudah terpercaya, serta memiliki sertifikat keamanan dari badan-badan kesehatan. Contohnya, WRP Diet Center yang menawarkan layanan eksklusif; Lose Weight, Young Mother, Body Tightening, Cellulite Erase, Stretch Mark Minimizer, serta Breast Elevation. Keefektivitasan program dicapai lewat 4 tahapan; 1. Asupan makanan dengan kalori terkontrol dan personal, 2. Menggunakan peralatan tersertifikasi FDA dan CE, 3. Pengukuran program dari ahli gizi yang disesuaikan kebutuhan pelanggan, dan 4. Dikombinasi olahraga ringan yang efektif dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun.

Dalam suatu kesempatan, Kompas Female berbincang dengan dr Ida Gunawan, MS SpGK, ahli nutrisi dari RS Hermina, yang mengingatkan, bentuh tubuh ideal itu sebenarnya berawal dari pengetahuan akan apa yang tepat bagi tubuh, menjalankan pola hidup sehat dengan asupan yang tepat, olahraga yang cukup, serta menjaga gaya hidup yang juga sehat (hindari zat-zat merugikan bagi tubuh dan istirahat cukup).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com