Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lengan dan Bokong Mulai Kendur?

Kompas.com - 17/02/2011, 10:49 WIB

KOMPAS.com - Hormon-hormon kita ternyata memengaruhi kemampuan kita mendapatkan tubuh yang ramping dan kencang. Menurut pakar penghilangan lemak, Marie-Claire Wilson, hormon-hormon ini memainkan peran penting mengenai bagaimana dan dimana kita menyimpan lemak. Ia mendiagnosa ketidakseimbangan hormon dengan mengamati dimana tubuh kita menyimpan lemak. Berikut adalah diagnosanya mengenai lemak paha dan punggung yang membuat tampilan tubuh bagian belakang kita kendur.

Bokong turun
Paha dan bokong yang berlemak bisa merupakan tanda kelebihan oestrogen. Umumnya wanita memiliki kadar oestrogen lebih tinggi daripada pria, sehingga menyebabkan paha yang lebih berlekuk. Namun, kadar oestrogen yang terlalu tinggi juga bisa disebabkan oleh konsumsi pil kontrasepsi, tingkat cadangan air di dalam tubuh, kelebihan alkohol, dan bahan kimia yang larut dari botol minum plastik. Senyawa yang ditemukan pada plastik, seperti bisphenol A, bisa membuat tubuh sensitif akan oestrogen.

Solusinya:
Diet
. Kurangi konsumsi karbohidrat halus seperti gula, permen, atau roti tawar putih. Sebagai gantinya, makan lebih banyak sayuran silangan seperti kubis, taoge, brokoli, dan kale. Jenis sayuran ini mengandung phytochemical yang memperbaiki efisiensi pemrosesan oestrogen di dalam liver. Sebelumnya, periksa juga fungsi tiroid Anda, karena sayuran ini bisa menimbulkan gejala-gejala tiroid yang kurang aktif. Mengonsumsi makanan berserat akan mempercepat pencernaan, dan pengeluaran tiroid yang sudah tidak aktif.

Suplemen: DIM (di-indolyl methane), atau bentuk konsentrat senyawa pada sayuran silangan tadi, yang juga bisa membantu mengurangi gejala PMS. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen lain seperti calcium-dglucarate, yang memberi cadangan molekul yang digunakan untuk menonaktifkan oestrogen di dalam tubuh.

Latihan: Selingi latihan kardio Anda yang berdurasi panjang dengan latihan beban, untuk meningkatkan kadar testosteron.

Pundak dan punggung kendur
Kelebihan lemak pada tulang belikat dan punggung seringkali disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memecah gula dan karbohidrat bertepung seperti pasta dan sereal. Hormon insulin membantu menyimpan makanan setelah makan. Jika sistem insulin Anda mudah dikacaukan oleh karbohidrat tepung dan gula, ada kemungkinan Anda mewarisinya dari leluhur Anda. Pola makan yang disarankan adalah berfokus pada daging dan buah-buahan dan sayuran musiman, dikombinasikan dengan latihan secara rutin.

Solusinya:
Diet.
Karena Anda sudah "diprogram" untuk mengikuti pola makan yang terdiri atas daging dan sayuran, coba kurangi konsumsi karbohidrat bertepung seperti kentang dan khususnya biji-bijian. Jika Anda ingin makan karbohidrat, atau sesuatu yang mengenyangkan, pilih karbohidrat yang kompleks seperti nasi merah, oats, umbi-umbian, millet (sejenis gandum), dan quinoa.

Suplemen: Lemak Omega 3 pada minyak ikan pada umumnya membantu tubuh mengendalikan gula dan menghilangkan lemak. Suplemen Fenuplex dan Insulinomics membantu memperbaiki respons insulin. Vitamin B membantu sistem produksi energi yang dipengaruhi oleh pola makan yang salah selama bertahun-tahun.

Latihan: Olahraga jenis apapun akan memperbaiki respons insulin. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, berolahragalah sebelum makan. Pilih makanan yang kaya protein.

Lengan menggelambir
Lengan yang menggelambir (biasa disebut bingo wings) sangat umum terjadi pada kaum perempuan. Hal ini sebenarnya mengindikasikan kurangnya hormon testosteron yang sering disebut hormon pria. Testosteron mempunyai peran memproduksi massa tubuh yang ramping. Seringkali  kekurangan testosteron merupakan tanda kadar kortisol yang tinggi, yang disebabkan oleh stres.

Solusinya:
Diet.
Untuk memproduksi berbagai hormon, khususnya testosteron, kita membutuhkan lemak, atau kolesterol. Konsumsi kacang-kacangan, telur, dan mentega, tetapi jangan mengonsumsi lemak trans yang terdapat pada cake dan biskuit. Makan cukup banyak protein untuk membangun otot, tetapi hindari kedelai yang sudah terbukti memengaruhi hormon seks pria maupun wanita, seperti juga tiroid.

Suplemen. Minyak magnesium dalam bentuk semprot (bisa diperoleh di toko-toko makanan kesehatan) bisa membantu kualitas tidur dan mengurangi stres. Suplemen lain seperti phosphatidylserine dan inositol juga dapat membantu rileksasi.

Latihan. Latihan beban akan mendorong produksi testosteron. Untuk kita, tentu latihan beban tidak ditujukan untuk membentuk otot-otot yang besar, melainkan untuk penampilan yang ramping dan kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com