Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beginilah Perkembangan Kemampuan Makan Anak

Kompas.com - 21/02/2011, 16:53 WIB

KOMPAS.com - Anak melewati banyak tonggak kemampuan makan makanan padat. Kenali kapan dan kebisaannya untuk makan sesuai usianya.

1. Mulai makanan padat

Kebanyakan dokter anak, juga American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak diperkenalkan kepada makanan padat kepada bayi mulai dari usia 4-6 bulan. Karena di usia inilah anak mulai kehilangan refleks hisap lidah, yang penting untuk mengisap susu dari puting ibu atau dari dot botol minum susu bayi tetapi bisa berseberangan dengan gerakan makan.

Jika bayi Anda berada di sekitar usia ini, bantu ia duduk dan beri sanggahan, tunjukkan ketertarikan saat Anda memasukkan makanan, gunanya agar si anak juga tertarik makan.

2. Saat mereka siap beranjak dari puree ke makanan bertekstur

Beranjak dari makanan yang dihaluskan (puree) ke makanan yang perlu digigit tidak bisa dilakukan langsung. Tak bisa dari sereal beras langsung ke kismis. Setelah beberapa minggu mencoba makan ketimbang minum makanannya, si bayi seharusnya sudah bisa mengatasi makanan dengan sedikit tekstur.

Perkenalkan tekstur makanan baru secara perlahan. Makanan permulaan bisa coba pisang atau alpukat yang dihaluskan. Anda juga bisa mencoba makanan bayi yang sudah banyak tersedia di pasaran. Bayi tak perlu harus memiliki gigi penuh untuk mencoba makanan bertekstur, gusinya yang mulai keras pun sudah bisa dilatih makan makanan bertekstur.

3. Saat mereka bisa duduk di bangku tinggi khusus anak
Jika bayi sudah siap makan makanan keras, dengan kata lain, mereka sudah bisa duduk tegak tanpa disanggah serta bisa menegakkan kepala serta lehernya, mereka sudah siap duduk di bangku tinggi khusus anak. Ikatan pada bangku dan mejanya bisa membantunya berada dalam posisi tegak, jika ia butuh sokongan.

4. Saat ia bisa mencoba makanan kecil
Bayi di antara 7-11 bulan biasanya akan mencoba memberi tahu Anda bahwa ia sudah siap mencoba beragam makanan baru dengan merampas makanan yang Anda coba makan. Awalnya, bayi akan mencoba menggaruk makanan ke dalam tangan mereka, lama kelamaan ia akan belajar menjepit dengan jari-jarinya, hingga ia bisa mengangkat barang-barang kecil. Di saat ini, bayi Anda sudah bisa belajar makan sendiri.

Makanan yang sehat asalkan dipotong kecil-kecil sudah bisa ia coba, misal pasta kecil, sayuran yang dipotong kecil, seperti wortel, kacang polong, ayam, atau daging lembut kecil.

5. Saat si anak mahir menggunakan sendok
Hampir semua bayi yang mulai disuapi dengan sendok akan mulai penasaran dan ingin mencoba sendiri. Bukan berarti mereka langsung jago. Kebanyakan bayi belum bisa belajar cara menggunakan sendok dengan efektif hingga ulang tahun pertamanya, tetapi anak yang lebih muda dari itu pun sudah bisa diberikan sendok plastik anak untuk belajar dan bermain sendiri sambil Anda suapi ia dengan sendok lain.

Saat Anda perkirakan ia sudah siap menyuapi diri dengan sendok , coba makanan yang lebih tebal dan lengket, seperti yogurt, kentang tumbuk, atau keju. Saat ini, ekspektasikan keberantakan. Gunakan pelindung dada bayi yang antiair, serta letakkan keset di bawah bangku si anak.

6. Saat si anak siap mencoba makanan berisiko alergi
Beberapa dokter anak merekomendasikan agar orangtua menunggu hingga anak berusia 1 tahun sebelum diberikan makanan yang berisiko alergi, seperti telur atau ikan. Namun, penelitian belakangan ini mengatakan bahwa menunda memberi anak makanan yang beragam hingga usia tertentu tidak menunjukkan keuntungan yang signifikan, kecuali ada sejarah anggota keluarga yang memiliki masalah tersebut, atau Anda sudah curiga anak memiliki masalah alergi itu. Perlu diperhatikan pemberian makanan seperti kerang dan kacang, karena efek alergi pada kedua makanan tersebut bisa cukup berbahaya.

7. Saat ia sudah bisa minum air
Bayi tidak benar-benar butuh air hingga usia 1 tahun. Mereka sudah mendapatkan air dari ASI atau susu formula. Bayi di bawah 6 bulan sebaiknya tidak diberikan air putih karena bisa dengan mudah membuat perutnya kembung, dan di usia mereka seharusnya asupannya hanya yang berisi nutrisi yang ia butuhkan untuk tumbuh.

Jika bayi yang sudah cukup besar menunjukkan ketertarikan pada air minum yang Anda minum, tak apa untuk memberinya beberapa teguk kecil, namun jangan sampai menggantinya dengan ASI bernutrisi atau susu formula yang ia butuhkan.

8. Saat ia sudah bisa makan sendiri
Belajar makan dengan alat makan sendiri adalah proses yang panjang. Kebanyakan bayi tidak cukup piawai menggunakan alat makan sendiri hingga setidaknya ia berusia 1 tahun. Dorong si anak untuk belajar, berlatih, dan bersiaplah akan ada makanan yang berantakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com