Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ini Seperti Berusia 80 Tahun

Kompas.com - 22/02/2011, 15:58 WIB

KOMPAS.com - Nasib malang dialami oleh seorang bocah perempuan asal Inggris. Akibat mengidap penyakit yang terbilang sangat jarang, tubuh perempuan berusia 8 tahun ini mengalami penuaan yang sangat cepat dan progresif. 

Pada usinya yang masih sangat belia, tubuh Ashanti Elliot-Smith seperti sudah berusia 80 tahun. Ini terjadi karena ia  mengidap sejenis kelainan yang disebut Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGP).

Kondisi yang juga biasa disebut progeria ini (berasal dari bahasa Yunani 'progeros', yang berarti menua secara prematur), merupakan salah satu jenis  kelainan genetika yang sangat jarang ditemukan di dunia, dan membuat tubuh pengidapnya mengalami proses penuaan yang sangat cepat.

Seperti dilansir The Sun, Ashanti diagnosa mengidap progeria hanya beberapa pekan sebelum merayakakan ulang tahunnya yang pertama. Walaupun fungsi kognitifnya terbilang normal untuk ukuran anak seusianya, tubuh Ashanti hanya memiliki bobot sekitar 12 kilogram saja.

The National Human Genome Research Institution menyebutkan, progeria dapat menyebabkan anak yang mengalami kelainan dalam pertumbuhan dengan ciri-ciri seperti kebotakan, kulit yang keriput, hidung yang sempit, wajah dan rahang yang relatif kecil dibanding ukuran kepala.

Anak yang mengidap  progeria juga seringkali mengalami penyakit yang biasa muncul pada orang yang berusia lanjut  seperti otot pegal, tulang panggul keseleo, dan perkembangan penyakit jantung yang terus memburuk.

Karena rasa sakit dan pegal pada otot-ototnya, Ashanti kerap kesulitan saat berjalan dengan jarak cukup jauh. Kini, ia pun harus bergantung pada kursi roda elektronik yang membantunya untuk bergerak.

The New York Post sebelumnya melaporkan bahwa Ashanti dalah salah satu dari sekitar 50 orang di dunia yang mengidap Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome.

Menurut National Human Genome Research Institute, harapan hidup pada anak pengidap progeria memang sangat buruk, di mana kebanyakan mereka meninggal pada sekitar 13, dan biasnya disebabkan oleh serangan jantung dan strok. Hingga saat ini, para ahli belum dapat menemukan cara mengobati progeria, dan belum ditemukan obat atau terapi yang terbukti efektif melawan penyakit penuaan progresif ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com