Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertawa Percepat Penyembuhan

Kompas.com - 11/03/2011, 14:37 WIB

Kompas.com —Tertawa terbukti membuat tubuh lebih segar dan sehat. Tim peneliti dari Universitas Leeds, Inggris, bahkan menemukan pada orang yang sedang menderita luka, kebiasaan tertawa bisa mempercepat kesembuhan dibanding menggunakan teknologi canggih.

Dalam penelitian yang dilakukan selama lima tahun terhadap 337 pasien, para peneliti membandingkan efek tertawa ditambah perawatan luka biasa, dengan penggunaan ultrasound dosis rendah pada luka di kaki pasien. Ternyata teknologi canggih itu tidak mempercepat proses kesembuhan.

Seluruh pasien yang terlibat adalah penderita borok atau luka di bagian kaki yang lukanya tidak sembuh-sembuh setelah enam bulan atau lebih.

Sebagai prosedur standar, tim peneliti membebat luka untuk merangsang aliran darah dari kaki kembali ke jantung. "Cara terbaik untuk melakukannya adalah membebat dan meminta para pasien melakukan pengaturan makan dan olahraga," kata  Profesor Andrea Nelson, ketua penelitian tersebut.

Ketika para peneliti mencoba menambahkan penggunaan gelombang suara (ultrasound) sebagai tambahan pada prosedur standar, ternyata tidak ditemukan perbedaan yang berarti pada kecepatan luka untuk sembuh atau luka kembali lagi.

Justru ketika para pasien diminta untuk lebih sering tertawa, luka lebih cepat sembuh. "Saat tertawa terpingkal-pingkal diafragma akan bergerak sehingga aliran darah ke seluruh tubuh lebih lancar," kata Nelson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com