Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ini Tewas Digigit Anjing Gila

Kompas.com - 18/03/2011, 15:06 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Wabah rabies di Bali tak pandang bulu. Tak hanya orang dewasa, bocah cilik pun menjadi korban keganasan penyakit yang disebabkan virus anjing gila ini. Nawal Indiani, seorang bocah berusia 6 tahun yang tinggal di Jalan Sedap Malam, Denpasar menghembuskan nafas terakhir, Kamis (17/03/2011) sore setelah mengalami gejala klinis rabies.

"Dua hari sebelum masuk, pasien mengalami sesak nafas dan tidak mau makan," kata dr Ken Wirasandhi, sekretaris tim penanggulangan rabies RSUP Sanglah, Denpasar saat dimintai konfirmasi, Jum'at (18/03/2011). Bocah malang ini meninggal tak lama setelah menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar.

Dari informasi pihak keluarga korban, Indiani digigit anjing pada bagian lengan kanan bawah beberapa bulan lalu, namun tidak mendapat perawatan yang semestinya pasca gigitan tersebut. "Yang menggigit anjing tetangganya dan anjing tersebut langsung dibunuh. Sayangnya, lukanya tidak dibersihkan, apalagi mendapat suntikan vaksin antirabies (VAR)," kata Ken.

Dalam kesempatan ini Ken juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak menyepelekan gigitan anjing sekecil apapun. Jika anda atau anggota keluarga anda mengalami gigitan anjing, segera bersihkan luka menggunakan sabun atau deterjen dengan air yang mengalir selama 15 menit. "Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh," ujar Ken. Langkah selanjutnya, meminta Vaksin Anti-Rabies (VAR) di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Suntikan VAR diberikan sebanyak tiga kali. Tahap pertama untuk membentuk antibodi dan tahap kedua serta ketiga untuk memperkuat antibodi. VAR harus dilakukan secara lengkap untuk memperkecil risiko masuknya virus rabies yang dapat menyerang saraf otak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com