Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Ibu Menyusui

Kompas.com - 20/03/2011, 03:56 WIB

Rumah keluarga Irarosa Ardhi di Jalan Patiunus, Jakarta Selatan, Rabu (16/3) sore, berubah seperti arena bermain. Saat itu belasan balita berikut ibu-ibu yang cantik-cantik ramai berkumpul. Mereka adalah anggota Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

AIMI yang dibentuk tahun 2007 itu adalah gerakan para ibu yang menyadari benar pentingnya air susu ibu bagi bayi—yang dalam bahasa sloganistis disebut tunas bangsa. AIMI yang saat ini diketuai oleh Mia Sutanto, gencar menyosialisasikan pentingnya pemberian ASI eksklusif. Salah satunya dengan menyelenggarakan kelas edukasi yang memberikan informasi seputar ASI kepada khalayak umum. Mereka juga membantu para ibu yang bermasalah dengan produksi ASI.

Wakil Ketua AIMI Nia Umar mengatakan, cukup banyak ibu yang menghubungi pihaknya untuk minta dicarikan donor ASI.

”Kami harus mempertemukan ibu yang meminta ASI dan pendonor agar mereka saling mengetahui kondisi masing-masing, baik dari sisi medis maupun latar belakang keluarga,” ujar Nia. 

”Awalnya yang datang adalah ibu-ibu yang sudah melahirkan anak selama beberapa bulan. Sekarang ini, ibu-ibu hamil yang didampingi suaminya. Jadi, mereka sudah mempersiapkan diri sejak awal,” kata Farahdibha Tenrilemba, Sekretaris Jenderal AIMI.

Perkumpulan seperti AIMI dan gerakan lainnya, seperti dikatakan Ketua Perhimpunan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Jaya Achmad Mediana, menjadi pendukung penting keberhasilan program menyusui.

Ibu-ibu yang gesit itu gigih mengupayakan agar putra-putri mereka tumbuh menjadi anak yang sehat sentosa lewat air susu ibu. Hidup ibu-ibu! (SF/DAY/WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com