Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Kehamilan Teratur Cegah PJB

Kompas.com - 25/03/2011, 17:31 WIB

KOMPAS.com — Organ jantung sudah mulai berkembang pada masa awal konsepsi, bahkan sebelum si ibu menyadari dirinya hamil. Formasi organ vital ini sudah terbentuk sempurna di akhir trimester tiga kehamilan. Para ahli meyakini pada awal kehamilan ini kelainan jantung janin sering terjadi.

Memang belum diketahui dengan pasti penyebab jantung bawaan (PJB). Namun, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicunya. Misalnya, ibu menderita sakit tertentu, konsumsi obat keras, obat kontrasepsi atau aborsi, infeksi rubella, atau paparan asap rokok. Faktor genetik juga berpengaruh.

"Kebanyakan anak yang menderita down syndrome terlahir dengan kelainan jantung bawaan," kata dr Poppy Roebiono, SpJP (K), dari RS Harapan Kita Jakarta.

Ia menyarankan agar ibu hamil secara teratur memeriksakan kehamilannya. "Ukur tekanan darahnya, lakukan USG untuk melihat organ tubuh bayi, hindari juga minum obat sembarangan," sarannya.

Setelah lahir, orangtua juga harus mengamati tumbuh kembang anaknya. "Waspadai jika anak gampang sakit, suka sesak napas, dan berat badannya susah naik," katanya.

Kecepatan deteksi dan diagnosis serta kemajuan terapi pengobatan PJB bisa memungkinkan pasien PJB dapat tumbuh dewasa dan hidup layaknya orang yang normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com