Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ragu Gizi Sayuran Beku

Kompas.com - 01/04/2011, 11:05 WIB

KOMPAS.com - Kita semua pasti sudah paham betapa besarnya manfaat sayur dan buah untuk kesehatan. Di dalam sayur dan buah terdapat banyak vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Semuanya berguna untuk memperlancar metabolisme, membentuk tulang, dan menurunkan berbagai risiko penyakit seperti kanker, jantung, pembuluh darah, serta mencegah penuaan dini.

Karena itu, sudah seharusnya sayur dan buah selalu ada dalam daftar belanja kita setiap hari. Sayangnya, sayur termasuk dalam kelompok makanan yang mudah layu dan membusuk. Untuk menyiasatinya, kita bisa membeli sayur atau buah beku yang tersedia di supermarket, seperti edamame, jagung, kacang polong, brokoli, wortel, mixed vegetable, dan lain sebagainya.

Karena dibekukan, sayuran dan buah menjadi lebih tahan lama. Selain itu, keberadaannya juga tidak lagi tergantung pada musim. Misalnya buah mangga, yang musimnya biasa jatuh pada bulan-bulan tertentu. Karena kini sudah ada teknologi pembekuan, kita bisa membeli buah mangga kapan saja kita suka.

Tak kalah dari sayuran segar
Banyak orang bilang, sayur yang terbaik adalah yang segar. Saya setuju dengan pendapat ini. Namun, memastikan apakah sayur dan buah yang dibeli benar-benar segar, tidaklah semudah yang kita bayangkan. Sayur dan buah yang ada di supermarket, misalnya, sudah melalui jalur distribusi dan penyimpanan yang cukup panjang. Walhasil, bisa dipastikan kandungan nutrisinya sudah berkurang sejak awal panen.

Itu sebabnya, menurut pendapat saya, produk sayur beku sesungguhnya tidak kalah nutrisinya bila dibandingkan dengan yang segar. Dalam proses pembuatannya, setelah buah atau sayur dipanen, produsen langsung merendamnya sebentar di dalam air panas. Maksudnya, agar produksi enzim yang menyebabkan tanaman membusuk segera berhenti. Setelah itu, produk langsung dibekukan dengan cepat (flash freezing), supaya kadar nutrisinya tidak banyak berkurang.

Bahkan, penelitian dari Institute of Food Research menyebutkan bahwa sayuran beku bisa mengandung lebih banyak gizi dibandingkan sayuran segar. Disebutkan, sebanyak 45 persen nutrisi dalam sayuran segar hilang ketika dikonsumsi, karena produk sayuran segar memakan waktu hingga dua minggu untuk sampai ke tangan konsumen dan dikonsumsi.

Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk meragukan kualitas sayur dan buah beku sebagai bahan makanan sehari-hari. Apalagi bagi mereka yang tidak sempat belanja setiap hari, namun ingin tetap menyantap sayur segar bernutrisi tinggi.

* Dr Johanes C. Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Melinda, Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com