Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Hati dan Jantung Dibangun di Sentul

Kompas.com - 27/04/2011, 06:36 WIB

Bogor, Kompas - PT Sentul City Tbk, PT Pertamina Bina Medika, dan PT Waskita Karya bekerja sama membangun rumah sakit bertaraf internasional dengan layanan unggulan berupa pusat pengobatan hati dan jantung di kawasan Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Nilai investasi pembangunan rumah sakit tersebut sekitar Rp 300 miliar.

”Ini akan menjadikan rumah sakit pertama di Indonesia yang menspesialisasikan pelayanan penyakit yang berkaitan dengan hati, mulai dari tingkat ringan sampai kronis, termasuk transplantasi hati,” kata Sumanto, Direktur Pengembangan Rumah Sakit Pusat Pertamina (PT Pertamina Bina Medika/Pertamedika) setelah penandatanganan kerja sama investasi di Galeri Pemasaran Sentul City, Selasa (26/4) siang.

Tak perlu ke luar negeri

Kamelia Faisal, Manajer Pengembangan Bisnis Pertamedika, menambahkan, 15 persen penduduk Indonesia adalah penderita penyakit hati, dari ringan sampai kronis.

Dari populasi penderita itu, hanya 3 persen yang ditangani rumah sakit. Sebanyak 12 persen lagi tidak terdeteksi atau tidak ada rekam medis, yang berarti penderita tidak mendapat pelayanan medis atau berobat ke luar negeri.

”Target kami, dapat melayani 3 persen dari 15 persen populasi penderita atau sekitar 750.000 saja. Pelayanan kami memang untuk kelas menengah atas sehingga penderita yang berobat ke luar negeri tidak perlu lagi ke sana, cukup di sini. Namun, kami tentu tetap memerhatikan pasien tidak mampu, sebagaimana peraturan pemerintah,” kata Kamelia.

Direktur PT Sentul City Tbk Andiran Budi Utama mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Pertamina Sentul City juga bertujuan menyediakan sarana pelayanan yang berkualitas internasional untuk kawasan Sentul City, Bogor, dan selatan Jakarta.

Adi Wibowo yang mewakili PT Waskita Karya optimistis penyertaan modal pada pembangunan rumah sakit di Sentul ini juga sangat menguntungkan secara ekonomi. Penyertaan modal Waskita Karya dalam bisnis rumah sakit ini merupakan yang pertama kali.

”Kami BUMN terbaik dari jasa konstruksi. Alasan kami masuk bisnis rumah sakit karena partner kami adalah Rumah Sakit Pusat Pertamina yang reputasinya dikenal sangat baik dan perkembangan kawasan Sentul City juga sangat baik. Apalagi, rumah sakit ini juga menempati lokasi yang sangat strategis,” katanya.

Menurut Dany Amrul Ichdan, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Pertamedika, mengungkapkan, komposisi permodalan Rumah Sakit Pertamina Sentul City adalah 45 persen Sentul City, 35 persen Pertamedika, dan 20 persen Waskita Karya.

Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha, dalam tujuh tahun bisnis ini sudah kembali modal dan sangat menguntungkan.

”Tahap pertama akan dibangun liver center, selain fasilitas rumah sakit pada umumnya. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 170 miliar. Selanjutnya akan dibangun heart center,” katanya.

Pembangunan fisik bangunan rumah sakit ini diperkirakan memakan waktu 1,5 tahun. Jadi, Rumah Sakit Pertamina Sentul City baru ini akan beroperasi pada tahun 2012. ”Tiga tahun setelah itu kami berencana juga akan go public,” katanya. (RTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com