Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tembak Anjing Kena Manusia

Kompas.com - 27/04/2011, 17:04 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Upaya penanggulangan wabah rabies di Bali memakan korban. Ketut Witiari (42), seorang warga Banjar Sema Agung, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, menjadi korban salah tembak petugas Dinas Peternakan Klungkung saat melakukan pemusnahan anjing.

Petugas yang hendak menembak anjing menggunakan tulup berisi racun justru mengenai pundak Witiari. Peristiwa ini terjadi hari Senin (25/4/2011) di tempat tinggal korban.

Saat itu, Witiari berada di dalam rumah. Namun, ia terkejut ketika anjing peliharaannya berlari kencang ke dalam rumah. Witiari pun sontak menuju keluar untuk melihat apa yang terjadi, tetapi naas ia justru terkena tulup nyasar petugas.

Tulup berisi racun strychnine ini menempel di pundak sebelah kanan Witiari. Petugas yang kaget melihat kejadian ini langsung membawa Witiari ke RSUD Klungkung. Namun karena perlengkapan medis di sana kurang memadai, Witiari pun dirujuk ke RSUP Sanglah.

Menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Dudut Rustyadi, racun yang mengenai Witiari adalah jenis racun tikus. "Jenis racun tikus. Kalau dosisnya 15 miligram sampai 35 mg bisa menyebabkan kematian," kata Dudut saat dikonfirmasi Rabu (27/4/2011).

Untungnya, racun yang ada ditulup nyasar tersebut hanya untuk pelemah saja dan efeknya tidak terlalu kuat. Kini kondisi Witiari sudah lebih baik dari sebelumnya. "Sudah baikan cuma masih pusing-pusing," kata Witiari di ruang perawatan RSUP Sanglah.

Seluruh biaya pengobatan Witiari akan ditanggung oleh Dinas Peternakan Klungkung sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com