Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nge-Gym Seharusnya Dibiayai Asuransi

Kompas.com - 05/05/2011, 10:59 WIB

Kompas.com - Ada banyak keuntungan yang dapat diraih dari kebiasaan rutin berolahraga, termasuk di antaranya mencegah penyakit. Oleh sebab itulah perusahaan asuransi seharusnya juga menanggung biaya keikutsertaan nasabahnya dalam program olahraga di klub kebugaran.

Direktur Universitas Florida Institute on Aging Dr.Marco Pahor mengatakan, asuransi kesehatan seharusnya juga membayar kelas olahraga terstruktur karena manfaatnya bagi kesehatan dan manfaatnya melebihi pengeluarannya.

"Berbagai penelitian dalam beberapa dekade ini menyediakan bukti kuat untuk para pembuat keputusan agar mempertimbangkan program olahraga yang terstruktur sebagai hal yang layak dibayarkan," kata Pahor.

Kendati olahraga bermanfaat untuk semua orang, namun Pahor berpendapat orang yang mendapat keuntungan paling besar dari aktivitas fisik adalah mereka yang termasuk kelompok beresiko tinggi, seperti penderita diabetes.

"Penelitian pada pasien diabetes tipe 2 menunjukkan olahraga yang terstruktur sangat efektif mengendalikan gula darah. Dan olahraga jauh lebih murah dari pengobatan," katanya.

Dalam tulisan yang dimuat dalam jurnal American Medical Association, Pahor, juga menyertakan bukti-bukti ilmiah mengenai manfaat olahraga. Salah satunya menyebutkan orang yang rajin olahraga memiliki tekanan darah lebih rendah, kadar kolesterol rendah, performa fisik lebih baik, kemampuan kognitif dan kualitas hidup lebih baik. Termasuk juga angka kematian dini yang rendah.

Para peneliti juga menemukan program olahraga sangat bermanfaat untuk meningkatkan angka harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, pasien disarankan melakukan latihan aerobik dan latihan ketahanan, seperti latihan beban.

Pada dasarnya, olahraga yang disarankan tidak harus latihan di pusat kebugaran. Olahraga yang murah seperti berjalan kaki juga dapat meningkatkan kebugaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com