Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Alzheimer Dapat Dilakukan Sejak Dini

Kompas.com - 16/05/2011, 12:53 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com — Seiring perkembangan teknologi di bidang kedokteran, berbagai penyakit kini sudah dapat dideteksi sejak dini. Salah satu alat dalam kedokteran nuklir bernama PET/CT scan (positron emission tomography) dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit demensia Alzheimer.

Menurut spesialis saraf dari MRCCC Siloam Hospital, dr Raul Sibarani, SpS, dengan menggunakan PET/CT, seseorang yang belum menunjukkan gejala dapat dideteksi apakah berisiko mengalami Alzheimer ke depannya.

Alat ini, kata Raul, dapat digunakan untuk berbagai kalangan usia. Untuk mencegah kemungkinan terjadi demensia, Raul menyarankan agar pemeriksaan dilakukan pada usia semuda mungkin dan tidak perlu menunggu sampai muncul gejala.

"Orang yang tidak ada gangguan memori, berpikir, bisa dinilai dengan PET scan. Yang dinilai adalah beta-amiloid. Bisa saja orang sehat, normal, tetapi di otaknya ada beta-amiloid," ucapnya dalam seminar awam tentang demensia  di MRCCC Siloam, Jakarta, Sabtu, (14/5/2011).

Beta-amiloid adalah sebuah fragmen dari protein yang lebih besar yang disebut protein prekursor amiloid (APP), sebuah protein transmembran yang menembus melalui membran neuron. "Kalau orang itu tidak ada plak amiloid di otaknya tadi, ia dinyatakan bebas dan sudah enggak bakal jadi Alzheimer," ujarnya.

Dr Hendra Budiawan, SpKN, PET/CT scan merupakan pemeriksaan imaging yang bisa memperlihatkan kelainan fungsional sel-sel saraf otak yang tidak dapat dideteksi dengan magnetic resonance imaging (MRI).

"Dengan PET/CT, dapat dilakukan penilaian metabolisme glukosa pada otak,  khususnya pada pasien demensia (pikun) dan epilepsi. Terlebih lagi dapat secara precise mendeteksi tumor otak dan parkinson," paparnya.

Raul menerangkan, di beberapa negara dan beberapa penelitian, deteksi demensia Alzemeir sudah dilakukan dengan PET scan. Cara membedakan penderita Alzheimer, lanjut Raul, adalah dengan melihat apakah ada plak-plak di otak.

"Demensia yang tidak ada plak kemungkinan besar bukan Alzheimer," katanya.

Hendra menegaskan, pemeriksaan PET aman karena paparan radiasi yang relatif rendah. Sampai saat ini tidak ditemukan efek samping jangka pendek dan jangka panjang akibat penggunaan alat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com