Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Jangkung dengan Susu Kedelai

Kompas.com - 24/05/2011, 11:29 WIB

Kompas.com - Kebanyakan orang mengidamkan tubuh tinggi sampai semampai. Cara-cara dengan biaya mahal pun rela ditempuh untuk mewujudkannya. Padahal, ada langkah lain yang lebih mudah, praktis, dengan biaya terjangkau. Konsumsi kedelai salah satunya.

Kedelai kaya akan protein nabati yang mengandung 22 asam amino untuk mencegah berbagai penyakit, dan sedikit lemak. "Susu dari kedelai selain menyehatkan juga berfungsi menambah berat badan," ujar dr.Samuel Oetoro, Sp.GK.

Kedelai baik untuk membangun otot, juga menguatkan tulang karena mengandung vitamin D serta kalsium. Susu kedelai juga mengandung isoflavon yang mirip hormon estrogen dan bersifat antikanker payudara sekaligus mencegah diabetes dan menguatkan matriks tulang. Protein kedelai mampu merangsang kelenjar pituitari untuk sekresi HGH (human growth hormone).

Banyak orang menganggap, pertumbuhan tinggi badan berhenti pada usia 17-18 bulan. "Sebenarnya bukan berhenti, tetapi kelenjar pituitari mengurangi sekresi HGH sampai 50 persen. Jadi, meski tak sepesat waktu di bawah usia 17 tahun, dengan usaha yang baik tubuh masih dapat tumbuh tinggi," paparnya.

Selain konsumsi olahan kedelai, untuk memperoleh hasil maksimal, harus didukung olahraga teratur. Minum susu kedelai dua gelas sehari, lanjutnya, dapat mencukupi kebutuhan tubuh akan protein.

Dr.Samuel mengingatkan bahwa susu kedelai hanya dapat bertahan lama bila disimpan dalam lemari pendingin. Kedelai juga mengandung sedikit methione, asam amino yang dapat menyebabkan hilangnya kalsium dalam tubuh. Karena itu, tak perlu berlebihan mengonsumsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com