Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Hamil? Kurangi Kafein!

Kompas.com - 30/05/2011, 13:31 WIB

KOMPAS.com - Kopi sering disebut mampu meningkatkan kemampuan otak perempuan. Tetapi bila Anda sedang berusaha hamil, sebaiknya hindari minuman ini. Penelitian dari University of Nevada School of Medicine menunjukkan, kandungan kafein dalam kopi bisa mengacaukan kesuburan Anda. Sebab, kafein mengurangi aktivitas otot-otot pada tuba falopi, saluran telur yang membawa telur dari indung telur ke rahim.

"Kafein menghentikan kontraksi otot-otot pada tuba falopi, sehingga telur tidak dapat dikirimkan (ke rahim)," tutur Sean Ward, pemimpin studi ini.

Jika telur tidak disalurkan ke rahim, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Kehamilan Anda tidak berhasil, atau Anda akan mengalami kehamilan ektopik atau yang biasa disebut hamil anggur. Hal ini terjadi ketika kehamilan terjadi di luar rahim, yaitu ketika embrio menempel dan berkembang di tuba falopi, demikian menurut Ward.

Penelitian ini memang tidak secara spesifik menyebutkan minuman yang mengandung kafein tersebut adalah kopi. Meski begitu, ada beberapa penelitian sebelumnya yang mengaitkan konsumsi kafein (khususnya kopi) dengan kesuburan. Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology tahun 1993 menunjukkan bahwa mengonsumsi sedikitnya tiga cangkir kopi sehari bisa menurunkan peluang kehamilan hingga 27 persen.

Kafein, demikian disebutkan dalam penelitian University of Nevada, memengaruhi orang dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, pengaruhnya pada kesuburan kaum perempuan juga berbeda, ujar Ward.

"Hal ini tergantung orang yang bersangkutan. Berapa lama kafein itu memengaruhi Anda, dan kemudian bagaimana efek ke hilirnya," kata Ward. Artinya, bagaimana proses fisik terpengaruh akibat adanya kafein di dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com