Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Kanguru Pengganti Inkubator

Kompas.com - 08/06/2011, 11:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah sebuah metode perawatan bayi baru lahir untuk menstabilkan suhu dengan lebih cepat, menstabilkan denyut nadi, dan pernapasan.

Metode ini dilakukan dengan cara meletakkan bayi di dada ibu atau ayah (kontak kulit bayi dan ibu/ayah) untuk menyalurkan kehangatan kepada si bayi. Perawatan ini sangat menguntungkan terutama untuk bayi yang lahir prematur.

"Jadi, bayi tidak perlu lagi menggunakan inkubator." kata dr. Aldra Prayudijanto, Sp.A dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita di Jakarta, Selasa, (7/6/2011)

Menurut Prayudi, di negara-negara berkembang penerapan metode kanguru sangat banyak digunakan. Hal ini menurutnya karena masih terbatasnya sarana dan prasarana seperti misalnya ketersediaan inkubator.

Awalnya, metode ini hanya ditujukan untuk bayi yang lahir prematur dengan berat kurang dari 2.500 gram, namun ternyata metode ini juga bermanfaat bagi bayi-bayi mature. "Sampai sekarang tidak pernah ada kematian yang dilaporkan karena menggunakan metode kanguru," jelasnya.

Prayudi mengatakan,akan lebih berbahaya apabila bayi mengalami kekurangan suhu dibanding kelebihan suhu. Apabila kekurangan suhu, bayi akan berisiko mengalami gangguan napas. Melalui metode kanguru, kondisi tersebut dapat diatasi dengan sendirinya oleh si ibu.

"Kulit ibu itu mempunyai mekanisme yang diberikan oleh tuhan sangat canggih. Kalau bayi kedinginan, maka akan membantu menaikan suhu bayi yg kedinginan. Kalau suhu bayi kepanasan, suhu ibu akan membantu mengurangi suhu bayi yang kepanasan. Itu yang tidak bisa ditiru oleh inkubator," jelasnya.

Perawatan Metode Kanguru sendiri dapat dibagi menjadi dua. Pertama, PMK intermiten, yaitu PMK dengan jangka waktu yang pendek dilakukan saat ibu berkunjung. PMK ini diperuntukkan bagi bayi dalam proses penyembuhan yang masih memerlukan pengobatan medis (infus, oksigen).

Kedua, PMK continue, yaitu PMK dengan jangka waktu yang lebih lama daripada PMK intermiten. Pada metode ini perawatan bayi dilakukan selama 24 jam sehari. Pada metode continue, apabila si ibu lelah, dapat digantikan oleh anggota keluarga lain seperti suami atau nenek. "Namun tetap yang terbaik sentuhan kulit ibu," ungkapnya.

Selain untuk menyesuaikan suhu tubuh, ada banyak manfaat lain yang bisa didapat dari metode ini seperti misalnya, mempercepat pengeluaran air susu ibu (ASI) dan meningkatkan keberhasilan menyusui, perlindungan bayi dari infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi dini, kasih sayang, mengurangi biaya rumah sakit karena waktu perawatan yang pendek, tidak memerlukan inkubator dan efisiensi tenaga kesehatan.

Sebelum melakukan metode kanguru, menurut Prayudi, seorang ibu biasanya akan dibekali dulu pemahaman yang benar mengenai metode tersebut dengan cara pendekatan. "Karena tidak semua ibu berani megang bayi kecil. Kalau ibunya belum pede (percaya diri), suhunya nggak bisa stabil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com