Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kondom Viagra" Segera Dipasarkan

Kompas.com - 22/06/2011, 10:26 WIB

KOMPAS.com — Kehadiran karet pengaman yang dijuluki "kondom viagra" di pasaran tampaknya takkan menunggu waktu lebih lama.  Kondom yang diklaim dapat memberi perlindungan sekaligus memperkeras ereksi ini, sebentar lagi siap dipasarkan karena telah mendapatkan rekomendasi Conformité Européenne (CE) atau persetujuan  dari badan berwenang Uni Eropa. Ini merupakan syarat wajib bagi sebuah produk sebelum bisa di pasarkan di 29 negara Eropa.

Kondom yang belum memiliki merek dagang ini diproduksi oleh perusahaan farmasi dari Inggris, Futura Medica. Nantinya, kondom ini akan dijual di bawah merek Durex. Kondom yang sementara ini disebut CSD500 ini diklaim mengandung sejenis gel di ujungnya yang bekerja untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke bagian penis. Dengan demikian, ereksi yang dihasilkan menjadi lebih keras dan besar.

Futura menjelaskan, produk ini memerlukan waktu satu bulan untuk mendapatkan sertifikasi dan rekomendasi dari badan berwenang. Sertifikasi tersebut diperlukan agar kondom ini bisa dijual kawasan Eropa dan sejumlah negara non-Eropa lainnya.

Dalam situs Futura disebutkan, CSD500 ditujukan untuk pria sehat yang ingin mempertahankan kekerasan ereksinya selama menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Dalam sebuah penelitian double blind, di mana partisipan studi dan peneliti tidak mengetahui siapa yang mendapat placebo dan tidak, diketahui baik pria maupun wanita yang menggunakan kondom ini merasa ereksi pria lebih keras dibandingkan dengan mereka yang memakai kondom standar. Para pengguna kondom CSD500 ini juga menyebutkan terjadi pembesaran ukuran penis. Sementara itu, para partisipan perempuan mengatakan, mereka merasakan kepuasan seksual lebih lama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com