Peralatan Medis Didatangkan dari Eropa

BANTAENG, KOMPAS.com - Peralatan medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) internasional yang baru dibangun di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, didatangkan khusus dari Eropa.

RSUD yang dibangun di atas lahan seluas 5 hektar (ha) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng sebesar Rp 100 miliar itu adalah satu-satunya RSUD bertaraf internasional di Sulsel.

Peralatan RSUD Bantaeng tidak dimilik oleh RS Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Di RSUD ini juga akan ditempatkan dokter spesialis, sehingga dapat menerima pasien rujukan dari berbagai daerah, termasuk dari Makassar.

Peralatan RSUD internasional di Bantaeng yang akan didatangkan khusus dari Eropa di antaranya peralatan mata, fisioterapi, THT, dan saraf. Pemkab juga menempatkan dokter ahli jantung di RSUD ini, sehingga dapat meringankan beban RS Dr  Wahidin Sudirohusodo melayani pasien jantung.

Sebagai penunjang agar lebih memudahkan para dokter spesialis bekerja, pihak RSUD telah menyediakan peralatan laboratorium yang cukup modern. Bahkan peralatan laboratorium slide stainer for hematologi (pewarnaan otomatis untuk slide laboratorium) yang dimiliki, merupakan yang tercanggih di Indonesia. Khusus dokter ahli jantung, pemkab sudah melakukan penandatanganan naskah memorandum of understanding (MoU) dengan tujuh dokter ahli jantung.

"Sangat memungkinkan RSUD ini melayani rujukan dari RS Makassar, karena ditunjang peralatan sangat memadai termasuk para dokter ahli di bidangnya," kata Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, di Bantaeng, Rabu, (22/62011).

Pembangunan gedung RSUD tersebut ditargetkan rampung 2013 mendatang. Nurdin mengatakan, pembangunan RS bertaraf internasional sudah sangat mendesak, sebab RS yang ada sekarang sudah berusia 80 tahun, kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan.

'Fasilitasnya sudah mulai rusak dan tidak sehat lagi. Karena itulah, kita sangat membutuhkan fasilitas yang lebih memadai,'tutur bupati.

Direktur Utama RSUD Prof Dr H Anwar Makkatutu, Bantaeng, dr M Syafruddin Nurdin mengatakan, prasarana RSUD dipakai saat ini sangat terbatas sehingga pembangunan RSUD baru  dipercepat. "Jika RSUD ini rampung, kami sudah siap menerima pasien seperti pasien jantung, karena RSUD ini memiliki dokter spesialis jantung," katanya.