Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Ikan, tetapi Anak Kurang Gizi

Kompas.com - 06/07/2011, 10:11 WIB

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Lebih dari 1.000 warga mengikuti pengobatan gratis yang digelar Perhimpunan Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) bekerja sama dengan tim dokter di tiga lokasi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sejak Selasa (5/7/2011).

Kegiatan sosial ini diharapkan menjadi ajang kampanye penyadaran hidup sehat di tengah masyarakat, terutama kalangan warga miskin yang rentan terkena beragam penyakit. Selain di Kelurahan Takatidung, panitia juga membuka dua posko lainnya di desa Tonyamang dan Amola.

Warga yang memeriksakan diri mengeluhkan beragam penyakit, seperti flu, rematik, sesak napas, hingga anak gizi buruk. Biaya dan prosedur yang rumit rupanya menjadi alasan mereka enggan mengakses sarana kesehatan.

Sejumlah tim dokter yang turun tangan tampak kewalahan menangani antrean warga yang memeriksakan diri.

Sejumlah warga miskin mengaku menyempatkan diri membawa keluarga dan anak-anak mereka memeriksakan diri ke tim dokter karena tidak dipungut biaya apa pun.

Kegiatan sosial di Kelurahan Takatidung, misalnya, petugas menjaring sembilan bocah penderita gizi buruk. Dua di antarannya bernama Nisa (3) dan Lastri (18 bulan). Berat badan mereka di bawah normal dan pertumbuhan mereka tidak sesuai usia.

"Saya heran mereka hidup sebagai pengekspor ikan, tetapi banyak anak-anaknya menderita gizi buruk," ujar dr Alex, salah seorang dokter yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Alex menilai, ada yang salah dalam pelayanan kesehatan hingga warga yang hidup di daerah produsen protein justru menderita gizi buruk.

Koordinator Gizi Dinas Kesehatan Polewali Mandar Hajja Mudra SKM menyebutkan, semua bocah yang diyatakan gizi buruk sudah mendapat penanganan.

Namun, lanjut Mudra, untuk penyembuhan total diperlukan peran serta semua pihak, termasuk dinas sosial dan tenaga kerja karena kebanyakan anak-anak penderita gizi buruk berasal dari keluarga tidak mampu sehingga taraf hidup mereka juga perlu diperbaiki.

Kegiatan sosial akan digelar selama sepekan di sejumlah lokasi, terutama di wilayah pesisir pantai dan lokasi pegunungan yang relatif sulit mengakses layanan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com