Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terlambat untuk Bumil Berhenti Merokok

Kompas.com - 08/07/2011, 09:55 WIB

Kompas.com - Saat hamil, semua kebiasaan buruk yang bisa membahayakan janin seharusnya ditinggalkan, salah satunya merokok. Tidak ada kata terlambat untuk ibu hamil berhenti merokok.

Selain mengurangi kecerdasan bayi, zat-zat kimia dalam asap rokok bisa membuat bayi lahir dengan berat badan di bawah normal. Namun penelitian menunjukkan ibu hamil yang langsung berhenti merokok di awal kehamilan bisa melahirkan bayi dari ibu hamil non perokok.

"Begitu Anda menyadari diri sedang hamil tak ada kata terlambat untuk langsung meninggalkan rokok," kata Nick Maclon, prefesor obstetri dan ginekologi dari Universitas Southampton, Inggris.

Ia menambahkan berat badan bayi baru lahir bisa menjadi indikator kesehatannya dalam jangka panjang. "Jika Anda masih nekat merokok saat hamil akan berpengaruh besar pada berat badan bayi, ia bisa lahir dengan berat badan rendah," katanya.

Penelitian yang dilakukan Macklon dipresentasikan dalam pertemuan European Society of Human Reproduction and Embryology di Stockholm, Swedia. Dalam risetnya ia meneliti 50.000 ibu hamil di Southampton antara tahun 2002 dan 2010.

Para ahli sebelumnya sudah mengetahui kebiasaan merokok yang sudah menahun berbahaya untuk janin. Tetapi Macklon mengklaim riset yang dilakukan timnya adalah studi terbesar pertama yang menunjukkan bagaimana berhenti merokok akan meningkatkan kesehatan bayi baru lahir.

Selain mengukur berat badan bayi saat lahir, Macklon dan timnya juga mengikuti perkembangan kehamilan para ibu mulai dari pertama kali memeriksakan kehamilan hingga kelahiran.

Hasil penelitiannya menunjukkan ibu hamil yang langsung berhenti merokok saat mengetahui dirinya hamil memiliki bayi dengan berat rata-rata lebih tinggi 300 gram dibanding dengan bayi yang lahir dari ibu yang masih merokok selama kehamilan.

Macklon mengatakan meski banyak pasangan yang mempersiapkan kehamilan dengan baik dan mengubah gaya hidup mereka lebih sehat namun cukup banyak wanita yang hamil tanpa rencana.

Selain berpengaruh pada berat badan, Macklon menegaskan efek buruk tembakau pada bayi sangat banyak. Yang paling sering ditemukan adalah bibir sumbing, keguguran atau cacat lahir.

"Pesannya adalah untuk berhenti merokok sebelum terjadinya pembuahan. Tetapi faktanya cukup banyak yang hamil tanpa rencana dan masih ada kesempatan untuk mereka segera mematikan rokoknya," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com