Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Juga Bisa Kelebihan Kafein

Kompas.com - 12/07/2011, 15:20 WIB

Kompas.com - Kafein memang identik dengan minuman kopi atau teh sehingga banyak orang yang menganggap anak-anak tidak mungkin bisa kelebihan kafein. Padahal, cukup banyak minuman yang biasa diasup anak juga berkafein tinggi, misalnya es teh, minuman cokelat, minuman bersoda atau cokelat.

Asupan kafein berlebih pada anak mesti diwaspadai karena kafein merangsang sistem saraf pusat, memicu pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah dan meningkatkan kadar gula dalam darah. Konsumsi kafein pada anak yang dianjurkan adalah kurang dari 200 mg per hari atau setara dengan tiga cangkir teh.

Gejala overdosis kafein pada anak bisa dilihat dari tanda-tanda berikut:

1. Gelisah

Perilaku gelisah dan mudah tersinggung pada anak bisa disebabkan karena perilaku yang tak terkontrol. Efek dari stimulan juga bisa menyebabkan anak menjadi terlalu aktif dan sulit dikendalikan.

2. Efek jangka panjang

Tubuh anak-anak mencerna kafein lebih lama dari pada orang dewasa sehingga efeknya bisa berlangsung lebih lama. Itu sebabnya konsumsi kafein pada anak harus dibatasi.

3. Tidur terganggu

Dalam kondisi sehat pada umumnya anak bisa tidur dengan nyenyak. Namun efek stimulan dari kafein akan membuat tubuh lebih segar sehingga ia kesulitan untuk tidur atau terbangun di tengah malam dan menginterupsi bagian tidur yang paling nyenyak.

4. Kandungan asam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com