Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Sosial Membaik, Hipertensi Menjauh

Kompas.com - 14/07/2011, 12:17 WIB

KOMPAS.com — Baru-baru ini, sejumlah peneliti asal Swedia menemukan bahwa risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi ternyata dapat dipengaruhi oleh membaiknya status sosial.

Membaiknya tingkat ekonomi seseorang memang dapat meningkatkan status sosialnya. Hal sama juga ternyata berpengaruh pada risiko terkena hipertensi yang merupakan faktor pemicu sakit jantung dan stroke.

Menurut para peneliti, seseorang yang lahir dari keluarga miskin akan mengalami penurunan risiko menderita hipertensi seiring dengan membaiknya status sosial mereka. Sebuah studi yang dilakukan sebelumnya telah membuktikan bahwa ada risiko tekanan darah tinggi di antara orang-orang miskin dan kurang beruntung.

Para ahli memulai risetnya dengan mempelajari data kesehatan dan sosial ekonomi yang melibatkan 12.000 orang yang lahir antara tahun 1926 dan 1958. Hasilnya diketahui, tekanan darah tinggi ditemukan secara umum pada individu-individu yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi rendah.  Bahkan didapati pula, risiko menderita tekanan darah tinggi pada kelompok ini tercatat 42 persen lebih tinggi dibandingkan kelompok lain.

Faktor risiko lain yang memengaruhi di antaranya kebiasaan minum alkohol, berat badan lahir rendah, lahir dari keluarga miskin, berat badan berlebih, dan memiliki perawakan pendek. 

Peneliti yang memuat risetnya dalam Journal of Epidemiology and Community Health juga menemukan, orang dari strata sosial ekonomi rendah mampu mengurangi risiko hipertensi hampir 20 persen setelah mereka pindah ke status sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka tetap berada di tingkat sosial yang lebih rendah selama dua generasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com