Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vegetarian Itu Menyehatkan...

Kompas.com - 15/07/2011, 05:05 WIB

Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata vegetarian? Mungkin kata paling tepat yang bisa menggambarkan adalah tak enak sebab ingatan kita langsung tertuju pada makanan yang didominasi sayuran. Kenyataannya, vegetarian enggak seburuk itu. Lagi pula gaya hidup tanpa daging ternyata sudah ada sejak tahun 1847.

Tahukah kalian apa itu vegetarian alias gaya hidup tanpa daging? Gaya hidup ini dibagi menjadi vegetarian dan vegan. Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh–tumbuhan dan tak mengonsumsi makanan yang berasal dari daging makhluk hidup. Mereka masih mengonsumsi tumbuhan laut, seperti rumput laut, dan produk olahan hewan, seperti telur, susu, madu, dan keju.

Sedangkan vegan adalah kelompok nabatiwan paling ketat. Mereka hanya makan dari bahan makanan nabati, sama sekali tak memakan bahan olahan hewan.

Para vegetarian dan vegan juga tak menggunakan produk nonmakanan, seperti pakaian, sepatu, tas, kosmetik atau obat yang berasal dari hewan. Vegetarian dan vegan kini menjadi gaya hidup internasional yang digandrungi warga di banyak negara. seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Taiwan.

Para vegetarian atau vegan punya alasan mengapa memilih gaya hidup itu. Awalnya ada yang terpaksa karena berkaitan dengan kondisi kesehatan mereka. Misalnya, menurut dokter, dia alergi unsur yang mengandung protein hewani sehingga harus berpantang makan dan minum hasil produk hewan.

Ada pula vegetarian karena berkaitan ajaran agama, misalnyanya pemeluk agama Buddha. Namun, dalam perkembangannya, banyak orang memilih mengikuti pola hidup vegetarian agar lebih sehat. Michael (30-an), misalnya, semula mengonsumsi makanan vegetarian untuk makan pagi saja. Lama-kelamaan setiap hari ia hanya mengonsumsi makanan dari tumbuhan.

Sejak menjadi vegetarian, ia merasa lebih sehat. ”Saya vegetarian selama 14 tahun ini. Manfaat vegetarian itu banyak, saya merasa tubuh ini lebih sehat dan jarang sakit dibanding saat masih makan daging,” katanya. Paula (21), yang belajar vegetarian sejak empat tahun lalu, merasakan hal sama.

Dari keripik hingga ”ikan”

Enggak susah mendapatkan makanan vegetarian. Di rumah, kita juga bisa mengonsumsi makanan jenis ini. Misalnya dengan membuat makanan berbahan tahu, tempe, jamur dan aneka sayuran.

Bila bosan, boleh mencoba makan di restoran vegetarian yang ada. Makanan vegetarian juga ada di toko-toko penyedia produk itu. Ada banyak produk buatan dalam dan luar negeri, seperti saus barbekyu seharga Rp 30.000 per kaleng dan bakso 50 butir berharga Rp 28.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com