Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supaya Selalu "Klik" Berlatih Yoga

Kompas.com - 16/07/2011, 21:00 WIB

KOMPAS.com - Latihan yoga semakin marak belakangan. Padahal sekitar lima tahun lalu, referensi mengenai yoga masih sulit ditemukan. Yoga kian jadi pilihan, terutama masyarakat urban, sebagai bentuk olahraga yang bukan sekadar bikin fisik segar bugar. Banyak orang mengakui yoga bisa memberikan keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa. 

Yoga yang memberikan relaksasi, ketenangan, dan bahkan menyembuhkan penyakit menarik perhatian. Sayangnya, tak sedikit orang yang merasa tak menemukan keindahan dan kenikmatan berlatih yoga.

Ada ragam alasan yang bikin tak klik berlatih yoga. Di antaranya merasa tak menemukan tempat latihan yang cocok, memilih jenis yoga yang ternyata tak sesuai harapan, instruktur yang tak mengakomodir kebutuhan, hingga perasaan jenuh dengan latihan yoga. Bahkan tak sedikit orang yang merasa skeptis dengan yoga, lantaran terlalu sulit atau merasa tak sesuai.

Praktisi dan pengajar yoga, Devi Asmarani, mengatakan sikap skeptis atau perasaan tak nyaman berlatih yoga bisa diatasi meski tak ada formula khususnya. Kuncinya, jangan menyerah untuk mencoba. Jika satu kelas tak berhasil, cari kelas dan tempat lain, jenis yoga yang berbeda, bahkan pengajar yang tak sama.

"Setiap kelas, jenis yoga, bahkan pengajar memiliki gaya berbeda. Namun yang jelas, mereka yang merasa tubuhnya tak lentur bisa berlatih yoga. Gerakan-gerakan yoga merupakan percobaan yang berbasis pengalaman.Dampaknya bisa berbeda pada setiap orang. Kuncinya adalah dengan terus mencoba," jelas Devi saat peluncuran bukunya yang berjudul Yoga untuk Semua, Panduan Berlatih Yoga yang Lengkap dan Aman di toko buku Gramedia Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (16/7/2011).

Murid dan guru harus klik
Devi juga memberikan kiat lain yang patut Anda coba. Sebagai murid, kata Devi, peserta kelas yoga perlu mengenalkan diri. Bukan sekadar identitas pribadi, namun lebih kepada pengalaman dan kondisinya terkait dengan yoga.

"Saat memasuki kelas baru, baik yang pernah yoga maupun pemula, atau saat bertemu guru baru, kenalkan diri. Beritahu pengalaman yoga Anda sebelumnya. Beritahu juga jika pernah cedera karena yoga. Informasikan juga mengenai kondisi medis tertentu atau penyakit kronis yang Anda derita," jelasnya.

Nah, guru yoga juga perlu mengenalkan diri kepada murid agar sama-sama nyaman. Yang juga penting, instruktur yoga perlu memberikan perhatian kepada semua kebutuhan murid di kelasnya. Baik mereka yang pemula maupun yang sudah mahir berlatih yoga.

Menurut Devi, pengajar yoga penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, aman dan kondusif. "Selain lingkungan aman dan kondusif, pengajar juga jangan terlalu menciptakan kondisi yang kompetitif, tidak mengintimidasi, yang membuat murid merasa sulit menjalankan gerakan-gerakan yoga," lanjutnya.

Cari jenis dan suasana yoga yang berbeda
Nah, kalau soal kejenuhan, Devi mengakui setiap praktisi yoga juga merasakan jenuh. Kejenuhan dalam berlatih yoga merupakan hal normal, kata Devi.

"Jika jenuh, lakukan gerakan yoga jenis lain yang berbeda dan baru atau belum pernah dicoba sebelumnya. Atau lakukan yoga di tempat-tempat baru yang berbeda, di pantai atau tempat lainnya yang belum pernah dilakukan sebelumnya," sarannya.

Devi menambahkan, menambah ilmu tentang yoga juga bisa mengusir kejenuhan. Memang, akunya, butuh investasi waktu dan biaya untuk menggali ilmu yoga. Namun tak ada salahnya mencoba untuk mengusir jenuh dari aktivitas yang banyak membawa manfaat untuk tubuh, pikiran, dan mental ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com