Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kurus Sering Dikira Kurang Gizi

Kompas.com - 21/07/2011, 06:55 WIB

TANYA:

Anak saya laki-laki berumur 5 tahun 6 bulan. Sejak dia bayi, saya perhatikan berat badan anak saya itu susah naiknya, bahkan terkadang disebut kurang gizi, dan sampai sekarang beratnya hanya 15 kg dan tinggi 106 cm. Padahal, dia sangat kuat makan juga minum susu dan beberapa makanan pendamping yang lain. Istirahatnya juga cukup.  

Baru-baru ini saya coba periksa ke salah satu dokter praktik di Bandung. Katanya, anak saya terkena penyakit di paru-paru dan disuruh melakukan tes matok dan rontgen depan dan samping (karena ada tulang belakang yang bengkok).  

Namun, Dok, karena ada kesalahan pada rontgen bagian samping, dilakukan rontgen ulang, jadi total 3 kali rontgen. Begitu sorenya ditelepon kembali, ternyata rontgennya kurang untuk bagian depan karena tidak ada film ukuran besar, jadi disuruh lagi rontgen ulang pada malam hari atau keesokan harinya. 

Yang ingin saya tanya adalah, penyakit apa yang sebenarnya dialami oleh anak saya? Adakah efek samping foto rontgen 3 kali dalam sehari bagi anak saya ke depannya? Apa yang harus saya lakukan, apakah saya harus mengikuti rontgen yang ke-4 itu, Dok? Apa yang harus saya berikan kepada anak saya setelah dia melakukan rontgen? Atas respons dan pencerahan dokter, saya ucapkan terima kasih. Siti Mutiara Ningsih (25), Bandung

JAWAB:

Kekurangan gizi pada anak secara garis besar dapat disebabkan oleh faktor infeksi atau non-infeksi. Faktor non-infeksi terdiri dari berbagai macam penyebab, di antaranya adanya kelainan bawaan lahir seperti kelainan jantung atau faktor asupan nutrisi yang tidak optimal dan seimbang.

Adapun faktor infeksi di antaranya yang paling sering adalah infeksi kronis, seperti tuberkulosis paru, infestasi cacing (kecacingan), dan sebagainya.

Dalam kasus si kecil, dokter tersebut nampaknya ingin melakukan pemeriksaan mencari kemungkinan infeksi tuberkulosis (TB) paru. Pemeriksaan penunjang yang terbaik untuk menegakkan diagnosis TB paru pada anak adalah dengan melakukan tes tuberkulin (tes Mantoux), sedangkan rontgen hanya sebagai pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan rontgen yang dilakukan sampai 3 kali masih dianggap aman mengingat radiasi sinar-X yang diberikan sudah disesuaikan dan masih dalam toleransi yang aman bagi anak.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com