Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Diet, Pilih Nasi atau Roti?

Kompas.com - 21/07/2011, 07:23 WIB

Kompas.com - Bak bensin, itulah fungsi karbohidrat dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi. Untuk memenuhi pola diet yang seimbang, dalam sehari seseorang butuh sekitar 50-60 persen karbohidrat dari total harian kalorinya.

Ketika bicara tentang program penurunan berat badan atau diet, banyak orang cenderung menjauhi nasi, roti atau menu karbohidrat lainnya. Padahal, ada jenis karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah yang dapat terserap dengan perlahan.  Dengan demikian karbohidrat dengan IG rendah memiliki manfaat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga membantu program diet Anda.

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari roti dan nasi, jenis karbohidrat yang paling populer, simak uraian berikut ini:

Roti

Untuk program diet, pilih roti yang berasal dari tepung gandum yang tidak dimurnikan. Roti jenis ini lebih sehat, bergizi dan membuat perut lebih lama kenyang.  Roti jenis ini adalah makanan yang rendah lemak dan tinggi serat jika anda tidak membuatnya dengan mentega atau minyak.

Nasi

Ada dua jenis nasi yang cukup kita kenal, yakni beras merah dan beras putih. Beras merah dihasilkan ketika lapisan terluar dihilangkan dari kulit beras. Proses ini lebih sedikit menghilangkan nilai nutrisi beras.

Penggilingan padi secara lengkap dan mengubah beras merah menjadi beras putih menghancurkan banyak vitamin(vitamin B, B3 B6 dan asam folat), mineral, asam lemak esensial dan semua serat makanan yang terdapat di dalamnya.

Beras putih tidak hanya tinggi karbohidrat dan rendah serat, tetapi juga lebih mudah dicerna menjadi glukosa lebih cepat dari beras merah. Hal ini bukan hanya membuat berat badan lebih cepat bertambah, tapi juga cepat menaikkan gula darah. Beras merah sebaliknya, memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan mampu menjaga gula darah.

Sebuah teori terbaru mengenai zat pati yang resisten mengubah pandangan para ahli gizi mengenai beras putih. Teori itu menyebutkan, dengan mengubah metode pemasakan, zat pati dalam nasi bisa diubah menjadi zat pati resisten yang akan dilepas di dalam pencernaan dan bekerja seperti serat. Yang menarik, hal ini membantu menurunkan berat badan.

Untuk mendapatkan zat pati yang resisten saat memasak nasi putih, dinginkan nasi setelah ditanak. Beberapa kali proses pemanasan zat pati kemudian mendinginkannya disebutkan akan meningkatkan zat patinya. Cara lain untuk meningkatkan kandungan pati dalam nasi adalah memasaknya dengan microwaves. (M05-11)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com