Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Earphone" Merusak Pendengaran

Kompas.com - 22/07/2011, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Hampir kebanyakan orang, terutama remaja, gemar untuk mendengarkan musik melalui earphones yang tersambung pada alat-alat pemutar musik seperti mp3, iPod atau lainnya.

Berhati-hatilah dengan kebiasaan memakai earphone, karena tanpa sengaja hal itu dapat memicu kerusakan alat pendengaran.  Para peneliti sekarang pun meyakini, meningkatnya popularitas alat pemutar musik itu hanya akan membuat semua menjadi lebih buruk.  

The EU’s Scientific Committee on Emerging and Newly Identified Health Risks (SCENIHR) memperkirakan, sekitar 5 sampai 10 persen pengguna alat pemutar musik berisiko kehilangan pendengaran permanen jika mereka mendengarkan musik lebih dari 1 jam sehari dengan tingkat volume tinggi setidaknya untuk kurun waktu lima tahun.  

Intensitas suara di bawah 70 desibel (dB) — seperti dering telepon, percakapan sehari-hari, kebisingan di restoran—tidak menimbulkan resiko gangguan pada pendengaran (terlepas dari lamanya mendengar). Apa pun yang lebih kencang dari 85 dB—seperti suara dari motor, alat-alat bengkel, mesin pemotong rumput—pada akhirnya dapat menyebabkan hilangya pendengaran.

Sedangkan untuk intensitas suara yang dihasilkan melalui earphone bisa mencapai 87-100 dB, dan jika mendengar suara pada intensitas tersebut selama 8 jam per hari dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran secara signifikan.   Menurut the National Health and Nutrition Examination Survey, pada tahun 1988, tercatat 15 persen remaja mengalami masalah pada pendengaran. Jumlah tersebut melonjak menjadi 19,5 persen pada tahun 2006. Lonjakkan ini menyebabkan para peneliti untuk menhubungkannya dengan kenaikan jumlah pengguna mp3 juga iPod.  

Apa saja gejala kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh bising?

Gejala hilangnya pendengaran akibat kebisingan cukup aneh, antara lain:

+ Telinga berdengung dan bordering

+ Suara sedikit teredam

+ Kesulitan memahami pembicaraan, terutama dalam suasana ramai sehingga Anda harus fokus pada apa yang dikatakan oleh seseorang.  

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau