DPRD: Jateng Tak Siap Hadapi Arus Mudik

SEMARANG, KOMPAS.com — Sejumlah infrastruktur jalan di Jawa Tengah belum siap digunakan secara optimal untuk menyambut bulan puasa dan Lebaran. Tidak hanya jalan propvinsi yang rusak, kekurangan rambu lalu lintas juga terjadi di banyak titik.

Penilaian ini disampaikan para anggota DPRD Jateng. Sri Praptono, anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, menyampaikan, seringnya terjadi kemacetan dan kecelakaan karena minimnya sarana petunjuk berupa rambu lalu lintas.

"Terutama di jalan provinsi. Saat kami mengecek, terlihat jalan provinsi belum ada petunjuk jalan atau rambu lalu lintas," kata Sri Praptono, Kamis (28/7/2011). Saat ini, dibutuhkan 5.000 rambu lalu lintas baru yang diperlukan untuk membantu para pengendara jalan.

"Di wilayah Pati, misalnya, di sana butuh sekitar 125 rambu. Pekalongan butuh 124 rambu, sedangkan di Magelang butuh sekitar 125 rambu. Daerah lain kurang lebih hampir sama. Saya minta pemprov mengalokasikan dana dengan bijak, jangan sampai terlalu banyak menguras anggaran," ujar Praptono.

Dana untuk penambahan rambu diambilkan dari perubahan anggaran tahun 2011. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jateng Abdul Fikri Faqih menyampaikan, perbaikan jalan provinsi di daerah pesisir sangat mendesak.

"Dari hasil reses dan pertemuan dengan masyarakat di Brebes, semua warga di sana meminta perbaikan jalan. Melewati Brebes yang biasanya hanya 0,5-1 jam, tetapi karena rusaknya jalan dan berbagai kemacetan, Brebes-Tegal butuh waktu sampai empat jam," ujar Fikri.

Menurut dia, masalah rusaknya jalan dan kurangnya rambu lalu lintas akan jadi masalah utama bagi para pemudik Lebaran nanti.