Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

127 Pos Pengamanan Disiapkan

Kompas.com - 29/07/2011, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18.000 personel Polda Metro Jaya dan 127 pos pengamanan disiapkan dalam Operasi Ketupat 2011, untuk mengamankan arus mudik dan arus balik masa Lebaran

"Operasi Ketupat 2011 fokusnya pada arus mudik yang dilakukan pada H-7 sampai H+7 dengan 18.000 personil gabungan polda dan polres," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno, Jumat (29/7/2011), di Polda Metro Jaya.

Sujarno mengatakan, Operasi Ketupat 2011 merupakan operasi yang dikendalikan dari Mabes Polri. Sementara Polda Metro Jaya akan lebih mengutamakan pada potensi kriminalitas yang mungkin terjadi selama arus mudik.

"Kalau yang lain mungkin hanya pada arus lalu-lintasnya, kami di Polda Metro akan lebih memfokuskan pada kriminalitasnya. Diprediksi, saat warga banyak mudik, aksi kriminalitas semakin banyak seperti di rumah-rumah kosong," ucap Sujarno.

Untuk mengamankan rumah-rumah kosong ini, lanjutnya, sebanyak 127 pos pengamanan (pospam) akan disebar di beberapa titik. Selain itu, tiga check point di pintu-pintu keluar dan titik berkumpul para pemudik juga akan ditempatkan personil kepolisian.

"Ada tiga titik keluar yang jadi konsentrasi kami yakni di Samsat Jakarta Barat arah ke barat, Terminal Pulogadung, dan di selatan juga ada. Cuma saya lupa yang di selatan," kata Sujarno.

Sujarno mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi bersama dengan jajaran pemangku kepentingan lain seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kodam Jaya.

"Dalam waktu dekat, akan diadakan bersama dua pemangku kepentingan itu dalam pengamanan menjelang Ramadhan dan Lebaran," kata Sujarno.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya, pada Operasi Ketupat Tahun 2009 tindak kriminalitas tercatat 890 kasus dan pada tahun 2010 sebanyak 542 kasus. Kasus yang paling banyak terjadi adalah kasus pencurian dengan kekerasan, seperti penjambretan serta kasus pencurian dengan pemberatasan seperti pencurian rumah kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com