Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Panas di Riau Terbesar di Sumatera

Kompas.com - 02/08/2011, 13:23 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com -- Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau kembali terjadi, merata  hampir di seluruh kabupaten dan kota. Berdasarkan data pantauan Satelit NOAA 18, pada Senin (1/8/2011) petang, jumlah titik panas di Pulau Sumatra mencapai 267 dan sebagian besar, persisnya 202 titik, berada di Riau.

"Memang cuaca di Riau sejak kemarin sangat panas. Jumlah titik apinya paling tinggi di Sumatra. Kami sebenarnya sudah mengantisipasi, namun kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat kondisi ini tidak terelakkan," ungkap Fadrizal Labay, Kepala Badan Lingkungan Hidup Riau, Selasa (2/8/2011) di Pekanbaru.

Menurut Fadrizal, suhu udara di sejumlah kota di Riau sejak kemarin sangat tinggi. Bahkan di Dumai, Bengkalis, dan Indragiri Hilir sudah mencapai 35 derajat Celcius. Dengan cuaca panas terik dan kondisi tanah gambut merata di Riau, kebakaran senantiasa dapat terjadi.

"Kondisi Riau memang dilematis. Disatu sisi, hampir setengah tanah di Riau dari total seluas 8 juta hektar merupakan tanah gambut. Kondisi lainnya, suhu udara sangat panas. Ditambah lagi dengan kebiasaan masyarakat yang melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun. Tidak dengan cara membakar saja, kebakaran lahan dan hutan di Riau dapat terjadi, apalagi kalau ada yang membakar lahan," paparnya.

Untuk wilayah Riau, jumlah titik api terbesar berada di Kabupaten Rokan Hilir dengan 49 titik, disusul Bengkalis (35), Dumai (23), Pelalawan (21), Siak (19), Rokan Hulu (16), Indragiri Hulu (15), Kampar (14),  Kabupaten Indragiri Hilir (6), Kuantan Singingi (3), dan Pekanbaru (1).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com