Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumut dan Aceh Akan Dilanda Kabut Asap

Kompas.com - 03/08/2011, 12:53 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com Sejumlah kawasan di Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam akan mengalami bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera. Sebagian besar kabut asap itu merupakan kiriman dari Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.            

"Di Sumatera, saat ini angin bertiup dari Selatan ke Tenggara. Penumpukan massa udara yang ada di atas Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengalir ke Riau terlebih dahulu. Setelah berputar-putar di Riau, massa asap akan dibawa angin ke Utara, ke wilayah Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Riau memiliki jumlah titik api terbesar, ditambah dari pergerakan massa udara dari Jambi dan Sumsel, kabutnya akan semakin besar. Kabut asap di Riau akan berpindah ke Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh," tutur Marzuki, Staf Analisis Badan Meteorologi, Klimatlogi, dan Geofiska Pekanbaru, yang dihubungi pada Rabu (3/8/2011).   

Berdasarkan pantauan Satelit NOAA 18, jumlah titik panas di Sumatera pada tanggal 2 Agustus kemarin meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Apabila pada hari Senin mencapai 267 titik panas, kemarin sudah mencapai 298 tiitk.            

Titik api terbanyak masih berada di Riau dengan 131 titik. Namun Jambi, Sumsel, dan Sumut, menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan untuk membentuk kabut asap di seluruh Sumatera.

Tercatat Jambi memiliki 47 titik dari sebelumnya 17 titik, Sumsel menjadi 56 titik dari sebelumnya 7 titik, dan Sumut menjadi 34 titik dari angka sebelumnya 16 titik.            

Kota Pekanbaru sepanjang hari Rabu pagi dilanda kabut asap cukup tebal. Jarak pandang sempat menyentuh angka 800 meter. Pada Rabu siang, kabut asap sudah menipis, tetapi masih tampak menggantung di angkasa.          

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com