Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Penerimaan Pegawai Dibatalkan

Kompas.com - 03/08/2011, 22:33 WIB

SUMBAWA BARAT, KOMPAS.com — General Manager Operasi (GMO) PT Newmont Nusa Tenggara, David Lilley, di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/8/2011), membatalkan hasil pengumuman kelulusan rekrutmen tenaga kerja sebagai buntut adanya kerusuhan yang mengganggu operasional perusahaan.

"Kami telah mendengarkan keluhan dan tuduhan yang diutarakan oleh para pelamar yang tidak berhasil lulus seleksi. Newmont memahami apa yang sebenarnya terjadi sehingga kami batalkan hasil pengumuman kelulusan itu," katanya, dalam siaran pers, Rabu.

Manajemen Newmont juga mengaku telah memberitahukan kelompok pendemo yang melakukan protes dengan cara memblokir akses masuk area tambang untuk menghentikan protes, sehubungan dengan adanya pembatalan pengumuman rekrutmen tenaga kerja itu.

Manajemen juga menyatakan memerlukan waktu untuk menyelidiki semua tuduhan pelamar.

Menurut David, tuduhan yang telah disampaikan kepada manajemen PT NNT oleh para pendemo, di antaranya adanya pembayaran agar mendapat jaminan memperoleh pekerjaan, distribusi kuota yang tidak adil terhadap beberapa desa, serta adanya surat rekomendasi dari desa agar memprioritaskan calon karyawan tertentu.

"Kami sangat memahami akan pentingnya proses rekrutmen karyawan secara adil, terbuka, dan transparan. Hal inilah yang senantiasa kami upayakan untuk dicapai," katanya.

Manajemen Newmont berjanji akan menyelidiki tuduhan itu dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan agar proses rekrutmen ke depan berlangsung transparan dan dapat diterima sesegera mungkin.

David juga menyatakan keprihatinan mendalam terhadap timbulnya kerusuhan itu. Manajemen Newmont berharap, dengan adanya komitmen itu, pemrotes segera kembali pulang agar kegiatan operasional perusahaan dapat dilanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com