Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hobi yang Buruk untuk Kesehatan

Kompas.com - 05/08/2011, 08:15 WIB

KOMPAS.com — Kegiatan favorit bisa membuat Anda lebih bahagia, tetapi tidak halnya jika yang disebut hobi itu adalah kegiatan seperti makan junk food, kerja sampai larut malam, dan berinteraksi dengan media. Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, kondisi kejiwaan Anda juga akan mengalami gangguan. Demikian menurut profesor psikologi Mary Jane Rotheram-Borus dari University of California, Los Angeles.

Penelitian yang dilakukan Rotheram-Borus memperlihatkan, konsumsi makanan cepat saji dapat memberi asupan sekitar 1.000 kalori lebih banyak daripada yang seharusnya. Sementara paparan media yang berlebihan, baik dengan membaca majalah, tabloid, dan katalog maupun penggunaan ponsel, komputer, serta gadget, dapat membuat interaksi normal dengan orang lain semakin berkurang. Ditambah lagi, untuk mencukupi kedua kebutuhan ini, orang cenderung bekerja lebih lama dan rela menjadi komuter agar bisa mendapatkan penghasilan lebih besar.

Agar hidup bisa lebih berkualitas, Rotheram-Borus menganjurkan untuk kembali ke tradisi makan di rumah. "Biasakan makan di rumah pada malam hari, alih-alih di restoran," katanya. Perhatikan asupan makanan Anda, pilih bahan makanan yang sehat, serta jauhkan makanan tidak sehat dari kulkas Anda. "Kalau barang seperti itu tersedia di rumah, Anda pasti akan terdorong untuk memakannya," ujar Rotheram-Borus.

Selain itu, Anda juga perlu untuk menyeimbangkan hidup dengan mengurangi waktu lembur dan lebih banyak meluangkan waktu untuk orang-orang terdekat maupun keluarga. "Ini penting bila Anda punya anak. Sebab, bagaimana Anda berharap anak-anak akan menjadi generasi yang sehat dan seimbang, jika orangtuanya bekerja lebih dari 12 jam sehari," kata Rotheram-Borus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com