Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngabuburit" Bersama Meriam Bambu, Duar

Kompas.com - 06/08/2011, 19:16 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com — Banyak cara dilakukan masyarakat untuk menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit), mulai dari pengajian, jalan-jalan, hingga berkumpul bersama dengan keluarga atau teman. Di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, anak-anak menunggu waktu berbuka dengan bermain meriam bambu atau dikenal dengan long bumbung.

Bermain long bumbung merupakan tradisi turun-temurun. Permainan ini sudah dilakukan sejak lama mendiang nenek moyang. Materi bermain long bumbung hanya mengandalkan beberapa ruas batang bambu. Setiap ruas bambu pada bagian dalamnya dilubangi agar bisa menyatu.

Untuk memainkannya, di bagian ruas terakhir diisi minyak tanah atau karbit. Untuk meledakkan disulut dengan api. Hasilnya suara menggelegar dan memekakkan telinga akan terdengar berulang-ulang.

"Biasa kami mainkan sambil menunggu buka puasa," kata Agung Nugroho, warga Tuksono, Sentolo.

Permainan ini tidak hanya dilakukan anak-anak. Namun, remaja hingga orang tua juga senang bermain. Sulitnya mendapatkan minyak tanah membuat masyarakat enggan memainkan. Sebagai penggantinya diisi campuran minyak tanah dan bensin. Apabila diisi dengan karbit, cukup diisi dengan air tanah. "Harus hati-hati karena bambunya bisa meledak," kata Unggul Lukito, warga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com