Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momok GBS Hantui Keluarga Tissa

Kompas.com - 11/08/2011, 07:05 WIB

Sudah hampir dua bulan ini Tissa Trinova (17) terbaring di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat. Penyakit Guillain-Barre Syndrome yang menghinggapi tubuhnya membuat dia tergolek di ranjang dengan bantuan bermacam-macam alat.

Ayah Tissa, Teguh Suwarso (57), saat ditemui pada Rabu (10/8), menuturkan, keluarganya kini sudah mirip pindah rumah ke rumah sakit demi menjaga putri bungsunya. ”Untuk bolak- balik ke Tangerang jauh. Ya, kami makan, mandi, tidur di sini.”

Karpet besar digelar di selasar. Bantal, selimut, peralatan makan, dan peralatan mandi berada di sekitarnya. Sebentar-sebentar, Teguh ataupun kakak Tissa, Tasya Desita (26), menengok kondisi Tissa di dalam ruang ICU.

Dalam dua bulan ini, Teguh sudah menghabiskan uang hingga Rp 350 juta guna pengobatan Tissa. Dari biaya sebanyak itu, baru bisa dilunasi setengahnya. ”Sekitar Rp 165 juta masih utang dan entah bagaimana melunasinya,” ujar Teguh.

Demi kesembuhan Tissa, dia harus menjalani cuci plasma yang biayanya Rp 25 juta sekali proses. Diperlukan setidaknya lima kali agar kondisinya membaik. Belum lagi obat-obatan yang harus dibeli, sekali tebus resep bisa mencapai Rp 1,8 juta.

”Ada yang satu ampul harganya Rp 5 juta,” ujar Tasya.

Teguh, pensiunan PT Angkasa Pura II, tidak bisa mendapat surat keterangan tidak mampu. Dia mengetuk hati pemerintah agar turut membantu meringankan kondisinya. ”Staf Kementerian Kesehatan baru datang Sabtu pekan lalu, mengecek kondisi Tissa,” katanya.

Tissa, yang semula aktif di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tangerang, kini hampir tidak bisa bergerak. Hanya matanya yang mengisyaratkan dia bisa berkomunikasi. Masih perlu waktu lama hingga Tissa pulih dan biaya tentu semakin membengkak.

Sementara itu, donasi untuk dua anak penderita Guillain- Barre Syndrome (GBS), Shafa Azzalia (5) dan M Azka Arriziq (4), melalui Gerakan Seribu Rupiah Peduli Shafa dan Azka-Penderita GBS, sampai kemarin malam sudah terkumpul sekitar Rp 320 juta. Donatur diminta berhati-hati karena belakangan muncul sejumlah rekening baru yang menggalang dana mengatasnamakan gerakan peduli penderita GBS.

Ketua Gerakan Seribu Rupiah Peduli Shafa dan Azka-Penderita GBS drg Silvia Wahyuni meminta masyarakat berhati-hati. Donasi untuk gerakan itu hanya disalurkan melalui dua rekening, yaitu rekening BCA nomor 7510.4159.60 atas nama Melva Tobing dan rekening Bank Mandiri nomor 10.1000.4880.56.1 atas nama drg Silvia Wahyuni. (fro/cok)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com