Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Rasional, Periksa Keperawanan

Kompas.com - 24/08/2011, 08:10 WIB

TANYA :

Dok, saya pria berumur 25 tahun yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Yang menjadi permasalahan bagi saya adalah tentang "kevirginan" calon istri saya. Sebab, syarat untuk menikah di kantor saya salah satunya adalah medical check up yang menyatakan perawan atau tidak calon.

Yang ingin saya tanyakan, hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan seorang wanita kehilangan keperawanan? Apakah benturan benda keras pada vagina akan menyebabkan seorang wanita kehilangan keperawanan, misalnya terbentur sedel sepeda? 

(Sobirin, 25, Jakarta)

  JAWAB :

Terus terang saya sangat tidak mengerti, bagaimana mungkin peraturan itu berlaku di kantor Anda. Maaf, saya terpaksa harus katakan bahwa peraturan itu tidak punya dasar sama sekali, bahkan menunjukkan ketidakmengertian pembuatnya.

Pengertian perawan atau tidak ditentukan oleh pernah atau tidak seseorang melakukan hubungan seksual, bukan utuh tidak selaput dara. Kalau selaput dara tidak utuh lagi, itu tidak ada hubungan dengan pernah atau tidak melakukan hubungan seksual.

Contohnya, seorang perempuan yang melakukan masturbasi dengan menggunakan benda padat, apakah dia dianggap tidak perawan? Padahal dia tidak pernah melakukan hubungan seksual. Saya tidak dapat berkomentar lebih jauh selain saya harus katakan bahwa peraturan itu sangat tidak rasional sehingga tidak layak diberlakukan. Seharusnya peraturan itu segera dihapus karena tidak ada gunanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com