Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Mampu Pahami Tata Bahasa Rumit

Kompas.com - 25/08/2011, 15:13 WIB

Kompas.com - Meski belum bisa mengucapkan kata-kata secara jelas, sebenarnya seorang balita mampu memahami tata bahasa yang kompleks yang diucapkan orang-orang di sekitarnya. Kemampuan tersebut sudah diketahui balita pada usia yang lebih dini dari yang selama ini diduga.

Ketika belajar berkomunikasi, anak-anak harus menguasai arti kata serta bagaimana menggabungkan kata-kata itu agar menjadi kalimat bermakna. Banyak anak usia 2 tahun yang bisa menggabungkan lebih dari dua kata, misalnya "nambah minum", meski belum bisa membuat kalimat lengkap. Walau begitu sebenarnya mereka sudah paham struktur kalimat dan menggunakannya untuk memahami kalimat-kalimat yang mereka dengar.

"Penelitian menunjukkan anak-anak usia 2-3 tahun sudah mulai memahami tata bahasa secara bertahap dengan mendengarkan dan melihat orang lain berkomunikasi," kata Caroline Rowland dari Pusat Studi Komunikasi Anak Universitas Liverpool, Inggris.

Penelitian juga menunjukkan balita usia 21 bulan sensitif pada perbedaan makna yang dihasilkan dari konstruksi bahasa, meski mereka belum bisa mengucapkannya secara benar.

Rowland dan rekannya menunjukkan gambar kartun kelinci dan bebek pada anak berusia 2 tahun dan meminta mereka untuk mencocokkkan ilustrasi untuk membuat sebuah kalimat yang mengandung kata kerja.

Satu gambar adalah kelinci yang sedang berinteraksi dengan bebek, misalnya mengangkat kaki bebek. Gambar lain adalah tingkah satu binatang, misalnya bebek mengayunkan kaki.

"Kemudian kami memutar kalimat lengkap dengan kata kerja, misalnya kelinci memegang bebek, melalui pengeras suara. Kemudian balita itu diminta menunjukkan gambar yang tepat dan mereka mampu melakukannya," paparnya.

Rowland menyimpulkan, kemampuan bahasa anak tidak selalu menunjukkan pengetahuan mereka akan tata bahasa.

"Kemahiran anak akan tata bahasa dimulai lebih awal dari yang kita duga. Namun yang lebih penting mereka bisa memakai tata bahasa untuk menyampaikan maksud mereka akan kata baru," katanya. (M05-11)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com