Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CPO Beri Andil Terbesar Penurunan Ekspor

Kompas.com - 05/09/2011, 17:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyebutkan, penurunan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah memberikan andil terbesar pada penurunan ekspor non-migas pada Juli 2011. Turunnya ekspor CPO pun lebih disebabkan karena harga dan volume, bukan bea keluar.

"CPO mungkin memberikan andil yang terbesar terhadap penurunan ekspor non-migas. Sebetulnya ini saya rasa masalahnya mungkin lebih banyak harga daripada volume," ujar Mari, Senin (5/9/2011) di Jakarta.

Mari menuturkan, penurunan harga CPO terjadi karena harga minyak mentah yang turun. Selain karena harga, permintaan CPO dunia pun mengalami penurunan. Jepang, India, Singapura, Malaysia, dan Belanda merupakan kontributor negatif terhadap pertumbuhan ekspor non-migas.

"(Jadi) mengapa terjadi penurunan di bulan Juli? Saya rasa itu ada pengaruh harga ataupun sedikit pengaruh dari volume, tapi tidak mengenai bea keluar karena kebijakan bea keluar sudah berjalan lama ya (sejak 2008 )," kata Mari.

Selain itu, ia pun menyebutkan, komoditi lain yang berperan pada turunnya ekspor non-migas yaitu mesin atau peralatan listrik, bahan kimia organik, dan berbagai produk kimia.

Badan Pusat Statistik pada Senin pagi menyatakan, ekspor CPO mengalami penurunan drastis pada Juli 2011 sebesar 1.103,3 juta dollar AS, dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, Kepala BPS Rusman Heriawan menyebutkan, penurunan ekspor CPO diakibatkan adanya kebijakan pemerintah berupa pajak ekspor atau bea keluar.

"Ini karena ada kebijakan pemerintah yang menahan ekspor ini dengan cara meningkatkan pajak ekspor untuk menambah suplai CPO dalam negeri menjelang Lebaran," jelas Rusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com