Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Tak Perlu Diulang Saat Remaja

Kompas.com - 09/09/2011, 09:56 WIB

Jakarta, Kompas - Anak yang pernah mendapat vaksin hepatitis B pada usia 0-5 tahun tidak perlu divaksinasi ulang saat berusia 15-21 tahun. Vaksin hepatitis B mampu melindungi tubuh selama 20-25 tahun. Hal ini berlaku bagi anak sehat dan memiliki daya tahan tubuh normal, serta mampu membentuk antibodi setelah divaksinasi.

Demikian hasil penelitian Hartono Gunardi, dokter spesialis anak, untuk disertasi doktornya. Ia meneliti 213 responden dari sejumlah sekolah menengah atas dan perguruan tinggi di Jakarta. Mereka berumur 15-21 tahun dan pernah mendapat vaksin hepatitis B saat kanak-kanak.

Hartono mempertahankan disertasinya di depan tim penguji di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (8/9), dan lulus dengan IPK 3,92.

Hartono menyarankan, bayi dari ibu yang menderita hepatitis B segera divaksinasi. Bagi anak di atas usia 5 tahun yang belum pernah divaksinasi dan ada anggota keluarga yang terkena hepatitis B kronik, maka harus diperiksa. Jika ia belum terinfeksi virus hepatitis B, ia harus segera divaksin. Jika sudah terinfeksi, imunisasi tidak ada gunanya. Tubuh mereka diharapkan mampu membentuk antibodi yang dapat menolak virus.

Menurut Hartono, anak berusia di bawah satu tahun rentan terserang virus hepatitis B. Mereka yang kena virus pada usia dini berisiko besar mengalami penyakit hati menahun yang berlanjut pada sirosis hingga kanker hati.

Masalahnya, pada anak berusia di bawah satu tahun hanya 10 persen yang menunjukkan gejala, seperti lemah, lesu, tak ada nafsu makan, mata dan kulit kuning, air seni kuning, serta kotoran pucat. Sebagian besar gejalanya tidak diketahui sehingga penyakit berkembang pesat.

”Semakin dini terserang virus hepatitis B, potensi menjadi penyakit hati menahun semakin besar karena daya tahan tubuh belum berkembang,” kata dia.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FKUI Agus Firmansyah yang menjadi promotor Hartono mengatakan, hepatitis B merupakan masalah kesehatan global yang serius. Indonesia termasuk wilayah endemis hepatitis B dengan prevalensi 9,4 persen. (MZW)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com