Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Hasan Sadikin Tangani Dempet Kepala

Kompas.com - 23/09/2011, 06:50 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menangani kasus bayi kembar siam dengan dua kepala, tetapi tubuh yang berkembang sempurna hanya satu.

Bayi perempuan yang lahir pada 20 September dari pasangan warga Kecamatan Ibun, Bandung, Jawa Barat, itu baru masuk Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) pada Rabu (21/9), pukul 12.30. Bayi dengan berat lahir 4,4 kilogram yang lahir melalui operasi caesar di RSUD Majalaya itu langsung dipindahkan ke Neonatal Intensive Care Unit. Pihak RS belum mengungkap secara detail nama dan kondisi bayi karena keluarga belum mau dibuka jati dirinya.

Dari informasi yang dikumpulkan, tubuh bayi perempuan itu hanya satu yang berkembang. Satunya hanya berkembang bagian kepala. ”Kami belum memiliki kesimpulan komprehensif mengenai kondisi bayi. Kami sedang menjalankan berbagai tes,” kata Kepala Subbagian Humas RSHS Tengku Djumala Sari, Kamis (22/9), di Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Ahmad Kustijadi menjelaskan, pemeriksaan kehamilan bagi ibu bayi dilakukan sesuai standar. Sang ibu dirujuk oleh bidan puskesmas ke RSUD Majalaya karena kehamilannya berisiko tinggi.

”Setelah diperiksa melalui ultrasonografi, diketahui bahwa bayi itu kembar siam,” ujar Kustijadi.

Persalinan, kata Kustijadi, ditanggung oleh Program Jaminan Persalinan. Dia menjamin, program kesehatan pemerintah lain, seperti Jaminan Keluarga Miskin Daerah ataupun Jamkesmas, bakal digunakan untuk meringankan beban orangtua bayi.

Saat ini, kata Djumala, RSHS juga merawat bayi kembar siam dempet perut hingga pusar berusia setahun, Wanda-Wandi, yang menunggu untuk dipisahkan.

”Sampai saat ini, kami menunggu kondisi Wanda-Wandi siap untuk dilakukan operasi pemisahan. Kami juga masih mengupayakan peralatannya,” kata Djumala. (ELD)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com