Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Sulit, Harga-harga Selangit

Kompas.com - 25/09/2011, 17:21 WIB

BOVEN DIGUL, KOMPAS.com -  Tingginya harga-harga kebutuhan pokok, bahan bangunan, dan barang kelontong di Boven Digoel, Papua, yang dipicu sulitnya transportasi dikeluhkan warga setempat.

Berdasarkan pantauan Kompas , di sejumlah toko dan pasar tradisional di Tanah Miring, Boven Digoel, harga barang rata-rata dua kali lipat dibandingkan dengan harga di Jawa. Harga eceran semen, misalnya,  mencapai Rp 80.000 per zak sedangkan di Jawa sekitar Rp 40.000 per zak.

Di distrik-distrik yang jauh dari Tanah Merah, ibu kota Boven Digoel, harga semen bahkan bisa mencapai Rp 200.000 per zak. Harga beras kualitas biasa Rp 10.000 per kg, padahal di Jawa sekitar Rp 5.500 per kg. Harga eceran telur ayam mencapai Rp 2.500 per butir.

Florida Bunman (29), warga Kampung Wet Distrik Mandobo, menuturkan, harga-harga yang mahal memberatkan warga. Ini membuat pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat tinggi sehingga warga tidak bisa menabung.

"Pendapatan saya dari berjualan sayur rata-rata Rp 100.000 per hari, itu habis untuk belanja kebutuhan sehari-hari, beras, gula, minyak goreng, minyak tanah," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com