Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Jiwa akibat Konsumsi Narkoba?

Kompas.com - 26/09/2011, 10:22 WIB

TANYA : 

Dokter yang baik. Ada sesuatu hal yang ingin saya tanyakan terkait kejiwaan saya. Saya sering berteriak dan mengeluarkan kata-kata sendiri pada saat mengingat sebuah tindakan saya di masa lalu yang dirasa kurang atau sesuatu yang memalukan diri sendiri. 

Apakah hal ini menunjukkan bahwa saya mengalami gangguan kejiwaan dan apakah ini merupakan akibat dari kebiasaan saya sewaktu remaja yang kerap berlebihan mengonsumsi obat daftar G, alkohol dan marijuana... Terimakasih atas jawabannya.

 

(Yustinus Triayan Putro, 38, Bekasi)

 

JAWAB :

Mas Yustinus yang baik,

Tentunya untuk mendiagnosis gangguan kejiwaan diperlukan pemeriksaan langsung dengan wawancara psikiatri dan pemeriksaan penunjang lain yang tepat. Psikiater tentunya tidak bisa mendiagnosis hanya dari keterangan mas Yustinus yang sedikit sekali. Tetapi menarik untuk membahas tentang apa yang terjadi di masa lalu mas Yustinus terkait penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol dan ganja (marijuana).

Penggunaan obat-obatan terlarang terutama yang merupakan golongan obat penenang yang tinggi dosisnya bisa menimbulkan perubahan struktur sistem saraf di otak di saat pemakaian dan di kemudian hari setelah tidak memakai sekalipun. Obat-obat jaman dulu yang terkenal dan sering disalahgunakan seperti nipam, mogadon, lexotan dosis tinggi, dumolid adalah beberapa obat yang jika pemakaiannya banyak dan tidak terkontrol bisa menimbulkan efek tidak baik berhubungan dengan memori yang menurun di kemudian hari.

Alkohol juga demikian, orang sering menggunakan alkohol untuk mengurangi stres yang diderita tetapi sebenarnya putus zat alkohol malah membuat kecemasan semakin menjadi.

Marijuana alias ganja juga demikian, efeknya yang menenangkan terkadang tidak dialami oleh semua orang, gejala paranoid malah suka timbul pada saat memakai dan setelah pemakaian. Intinya zat adiktif terlarang termasuk alkohol dan marijuana adalah zat yang akan mempengaruhi mekanisme di otak dan hal tersebut bisa berlangsung menetap.

Saran saya jika memungkinkan untuk mas Yustinus dapat memeriksakan dirinya ke psikiater untuk mendapatkan kepastian diagnosis apakah kondisi yang dialami oleh mas Yustinus.  Semoga mendapatkan kesehatan yang prima kembali.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com