Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Puting, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 28/09/2011, 18:31 WIB

TANYA :

Dalam istilah menyusui, sering saya mendengar istilah  ‘bingung puting’. Apakah hal itu memang benar adanya atau hanya sekedar mitos? Mohon penjelasannya.  Terima kasih

(Alverina, 30, Jakarta)

JAWAB :

Wah ini pertanyaan yang sering sekali ditanyakan banyak ibu ya... Bingung puting adalah istilah yang banyak dipakai para pakar laktasi untuk menggambarkan suatu fase dimana bayi seringkali menjadi lebih rewel dan bisa jadi menolak menyusui langsung ke payudara ibu setelah mendapatkan asupan melalui botol susu dengan dot.

Mekanisme anatomi mulut, rahang dan lidah bayi ketika menyusu pada payudara ibu memiliki cara dan teknik tersendiri. Hal ini telah didesain sedemikian secara alamiah dan bisa dilakukan pada semua bayi yang lahir sehat dan cukup bulan. Bayi menyusu pada payudara memiliki gerakan-gerakan ritmis yang tidak hanya menghisap.

Hal ini baik untuk pembentukan otot-otot di sekitar muka dan kepala bayi. Lain halnya dengan botol dot, yang ketika kita balik saja isinya sudah dengan mudah bisa menetes keluar. Bayi dengan sedikit menghisap bisa mengeluarkan isi dari botol dot. Aliran dari botol seringkali lebih deras dan lebih cepat keluar dibandingkan payudara.

Bayi adalah makhluk yang pintar, ketika mereka mendapatkan asupan dengan aliran yang lebih deras melalui botol, mereka akan meminta cara itu untuk dilakukan lagi. Karena bisa jadi payudara tidak bisa mengeluarkan secepat botol.

Ketika akhirnya bayi terus menerus memilih botol sebagai medium pemberian asupan, kita para orangtua sudah kebingungan kenapa bayi menolak menyusu langsung pada payudara dan atau tidak bisa tenang ketika menyusu langsung. Biasanya hal ini diikuti juga dengan menurunnya produksi ASI di payudara si ibu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com